Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Proyek Kereta Api di Kalimantan Timur

Kemenhub melaporkan progres mengenai proyek kereta api di Kalimantan Timur yang menghubungkan ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Konsep Ibu Kota Negara./Antara
Konsep Ibu Kota Negara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) telah ditunda. Namun, persiapannya tetap dilaksanakan salah satunya proyek kereta api di Kalimantan Timur yang menghubungkan ke lokasi IKN.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengungkap persiapan proyek itu masuk dalam rencana kerja pada 2021 dan termasuk dalam prioritas Ditjen Perkeretaapian.

"Pada 2021 berikut adalah highlight program prioritas Ditjen Perkeretaapian yang meliputi pembangunan jalur kereta api perkotaan, baik dalam rangka mendukung prioritas nasional maupun prioritas bidang Kementerian Perhubungan, lalu kegiatan mendukung Ibu Kota Negara baru di Kalimantan, pembangunan jalur kereta api termasuk jalur ganda, perawatan dan pengoperasian prasarana milik negara," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR, Kamis (10/9/2020).

Dalam bahan paparan yang diterima Bisnis.com, Kemenhub juga menyampaikan sejumlah tanggapan tertulis dari rapat kerja sebelumnya dengan Komisi V. Pada rapat kerja pada 2 September 2020, anggota Komisi V dari Fraksi Demokrat Dapil Kaltim, Irwan, menanyakan mengenai rencana proyek KA di Kaltim.

Dalam jawaban tertulisnya, Kemenhub akan membangun jalur KA di Provinsi Kalimantan Timur yang dilakukan melalui skema KPBU. Jalur ini yang menghubungkan Tabang Muara Wahau – Maloy (Utara) sepanjang 305 Km dan Batas Kalimantan Tengah – Bulumuning sepanjang 196 Km.

Ditjen Perkeretaapian c.q Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan KA akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Borneo (anak usaha Russian Railways) untuk dapat menyampaikan kajian pra-feasibility study (FS) pengembangan perkeretaapian (KA Khusus atau KA Umum). Adapun, sampai dengan saat ini PT Kereta Api Borneo belum menyampaikan dokumen dimaksud untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan Ditjen Perkeretaapian.

Kemenhub juga merencanakan dukungan terhadap pengerjaan feasibility study (FS) atau studi kelayakan pada 2021. Studi Kelayakan Penyelenggaraan Perkeretaapian Segmen Balikpapan-Samarinda dalam Rangka Mendukung Ibu Kota Negara menjadi salah satu yang disiapkan.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan rencana pembangunan Ibu Kota Negara baru ditunda untuk tahun depan. Penundaan dilakukan karena pemerintah masih fokus menyelesaikan dampak pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper