Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta PSBB, Industri Keramik Minta Toko Bangunan Diizinkan Buka

Pelaku industri keramik mengharapkan selama PSBB total kembali diterapkan per 14 September nanti toko-toko ritel keramik tetap diperbolehkan beroperasi normal.
Beraneka ragam produk keramik di toko bangunan. Adapun penjualan produk keramik melalui toko ritel saat ini masih menjadi mayoritas atau sekitar 70-75 persen dan sisanya melalui toko bahan bangunan. /BISNIS
Beraneka ragam produk keramik di toko bangunan. Adapun penjualan produk keramik melalui toko ritel saat ini masih menjadi mayoritas atau sekitar 70-75 persen dan sisanya melalui toko bahan bangunan. /BISNIS

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri keramik mengharapkan selama PSBB total kembali diterapkan per 14 September nanti toko-toko ritel keramik tetap diperbolehkan beroperasi normal.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan harapan tersebut sekaligus menjadi antisipasi agar tidak terulang kejadian penutupan toko ritel, seperti pada PSBB pertama kali dilakukan.

"Selama ini toko-toko tersebut telah menerapkan juga protokol kesehatan seperti wajib penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, tersedianya hand sanitizer, dan pembatasan jumlah pelanggan," katanya kepada Bisnis, Kamis (10/9/2020).

Edy mengemukakan saat pelaksanaan PSBB awal Maret di Jakarta adanya larangan pembukaan toko ritel keramik telah memaksa industri keramik menurunkan utilisasi produksi dari 65 persen menjadi 30 persen. Hal itu disertai dengan perumahan karyawan sekitar 15.000 orang.

Adapun penjualan produk keramik melalui toko ritel saat ini masih menjadi mayoritas atau sekitar 70-75 persen dan sisanya melalui toko bahan bangunan.

"Asaki memandang tidak perlu dilakukan penutupan toko ritel keramik karena kegiatan tidak membuat kerumunan atau berkumpulnya banyak orang di satu titik," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper