Wika Beton Rampungkan 92 Persen Konstruksi Tol Layang Pettarani

Bisnis.com, MAKASSAR - Perampungan Tol Layang Pettarani saat ini mencapai hampir 92 persen (tepatnya 91,55%). Setelah pengerjaan konstruksi utama, PT Wika Beton mulai mengerjakan konstruksi di jalur bawah tol layang sepanjang 4,3 kilometer ini.

Manager Umum PT Wika Beton Didin Rustandi menyampaikan saat ini pihaknya mulai merampungkan koneksi tol ke panel PLN yang berada di jalur bawah. Ia menyebut, pengerjaannya sudah dilakukan sesuai kebutuhan.

"Kami juga sedang melaksanakan finishing drainese bagian kiri dan kanan. Setelah selesai maka jembatan tol layang ini sudah bisa difungsikan atau diresmikan, juga digunakan untuk fasilitas umum," terang Didin, saat melakukan visit site Tol Layang Pettarani bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Rabu (9/9/2020).

Sebelumnya, proyek tol yang mulai dikerjakan pada April 2018 ini sempat mengalami sejumlah kendala. Di antaranya, pengerjaan pipa PDAM dan pandemi Covid-19. Sejauh ini, tak ada lagi kendala teknis yang ditemukan tim dengan total 2.000 pekerja di lapangan.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berharap perampungan Tol Layang Pettarani tidak lagi dihadapkan oleh kendala-kendala teknis lainnya. Apalagi pengerjaan konstruksi tol tersebut sudah hampir 100 persen.

"Ini sebuah kesyukuran bagi kita. Bisa menyelesaikan proyek ini di masa pandemi. Tinggal konstruksi bawah, Insyallah akan diselesaikan hingga akhir Desember," jelas Nurdin.

Nurdin menjelaskan, kesepakatan bersama pemegang proyek sudah dilakukan bahwa selama perampungan konstruksi jalur bawah, Tol Layang Pettarani sudah bisa digunakan. Hal itu dilakukan agar pengerjaan konstruksi jalur bawah tidak terganggu oleh lalu lintas kendaraan.

"Harapan kita bahwa segmen pertama jalan Tol Layang Pettarani ini dan dapat diresmikan dan dimanfaatkan segera," kata Nurdin.

Nurdin juga berharap agar masyarakat bisa turut mendukung setiap proyek nasional yang dikerjakan di Sulsel. Adapun setelah segmen pertama ini rampung, selanjutnya akan dilaksanakan segmen proyek ke jalur Barombong, Kabupaten Takalar.