Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKK Agustus Meningkat, Stimulus PEN Pemerintah Jadi Pendorong Optimisme Konsumen

Indeks keyakinan konsumen (IKK) Danareksa tercatat meningkat dari 71,4 menjadi 74,0. Peningkatan ini merupakan yang pertama kalinya setelah penurunan tajam pada Aril 2020 sejalan dengan berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sejumlah pengunjung melihat barang-barang yang dijual dengan harga diskon di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2019). Jelang libur Natal dan Tahun Baru, pusat perbelanjaan menawarkan barang- barang dengan harga diskon untuk menarik minat pembeli dan salah satu cara agar target penjualan tercapai pada akhir tahun./ANTARA FOTO-Fakhri Hermansyah
Sejumlah pengunjung melihat barang-barang yang dijual dengan harga diskon di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2019). Jelang libur Natal dan Tahun Baru, pusat perbelanjaan menawarkan barang- barang dengan harga diskon untuk menarik minat pembeli dan salah satu cara agar target penjualan tercapai pada akhir tahun./ANTARA FOTO-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran stimulus pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) menjadi salah satu pendorong membaiknya ekspektasi konsumen pada Agustus 2020.

Indeks keyakinan konsumen (IKK) Danareksa tercatat meningkat dari 71,4 menjadi 74,0. Peningkatan ini merupakan yang pertama kalinya setelah penurunan tajam pada Aril 2020 sejalan dengan berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Chief Economist Moekti P. Soejachmoen Danareksa mengatakan ada dua komponen dalam IKK yang meningkat, yaitu indeks situasi saat ini dan indeks ekspektasi.

Indeks situasi saat ini tercatat meningkat 6,8 persen secara month-to-month (mtm) menjadi 38,4. Di samping itu, indeks ekspektasi meningkat 2,8 persen menjadi 100,7.

Survei Danarekasa menunjukkan proporsi konsumen yang menyatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini sedang baik meningkat dari 4,7 persen menjadi 5,0 persen. Sedangkan proporsi konsumen yang menyatakan kondisi ekonomi saat ini buruk, menurun dari 77,7 persen menjadi 76,2 persen.

Adapun, sebanyak 26,0 persen optimis prospek ekonomi akan membaik ke depannya. Selain itu, porsi konsumen yang mengharapkan pendapatan keluarga meningkat selama 6 bulan ke depan mencapai 13,5 persen.

"Pemulihan kegiatan ekonomi dan bisnis serta penyaluran dana program PEN yang terus dilakukan oleh pemerintah menjadi faktor pendorongnya optimisme konsumen tentang prospek pendapatan keluarga dan pasar kerja," katanya, Selasa (8/9/2020).

Moekti menjelaskan, indeks keyakinan konsumen tersebut meningkat baik di daerah pedesaan maupun di perkotaan, dengan masing-masingnya mencapai 74,6 dan 73,7.

Meski demikian, Danareksa mencatat indeks niat membeli konsumen menurun jauh lebih dalam, yaitu turun 20,7 persen secara year-on-year (yoy) menjadi 151,6. Di antara sepuluh kategori barang yang disurvei, rencana pembelian konsumen menurun pada mobil, rumah, tanah, peralatan rumah tangga, dan ternak.

"Sedangkan kenaikan terjadi pada lima kategori lainnya, yaitu sepeda motor, sepeda, renovasi rumah, perlengkapan audio visual, dan emas perhiasan," jelasnya.

Adapun, indeks keyakinan konsumen di pemerintah naik jauh lebih tinggi, menjadi 114,3. Moekti mengatakan peningkatan ini sejalan dengan berbagai kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengurangi dampak Covid-19 di Indonesia.

Konsumen yang menyatakan percaya pada kemampuan pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi meningkat 0,8 persen mtm ke 112,0, untuk menstabilkan harga meningkat 4,0 persen mtm menjadi 105,4, untuk memastikan lingkungan aman naik 1,2 persen mtm menjadi 157,9, dan untuk menegakkan aturan hukum naik 5,6 persen mtm menjadi 127,4.

Sebaliknya, konsumen menyatakan kurang percaya pada kemampuan pemerintah dalam menyediakan dan memelihara infrastruktur publik menurun 1,3 persen mtm menjadi 159,2.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper