Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMDN Lebih Besar, Investor Lokal Bisa Jadi Penyelamat di Tengah Pandemi

Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo, Sutrisno Iwantono mengatakan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini orientasi pemerintah jangan terlalu bergantung pada PMA.
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau Tol Sigli-Banda Aceh di Aceh, Jumat (21/2/2020). Tol pertama di Aceh ini memiliki panjang total 74,2 kilometer dengan biaya investasi Rp12,35 triliun dan ditargetkan bisa rampung seluruhnya pada 2021. Bisnis-Agne Yasa.
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau Tol Sigli-Banda Aceh di Aceh, Jumat (21/2/2020). Tol pertama di Aceh ini memiliki panjang total 74,2 kilometer dengan biaya investasi Rp12,35 triliun dan ditargetkan bisa rampung seluruhnya pada 2021. Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) lebih besar dari penanaman modal asing (PMA) pada semester I/2020. Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat penerimaannya sebesar Rp469,1 triliun dan Rp348,1 triliun.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo, Sutrisno Iwantono mengatakan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini orientasi pemerintah jangan terlalu bergantung pada PMA. Semua negara sedang mengalami kesulitan yang sama.

“Dilihat secara global, pengusaha asing masih meliat sendiri-sendiri. Kalau diharap mereka ke sini agak susah karena mereka konsentrasi ke diri sendiri,” katanya saat diskusi virtual, Rabu (2/9/2020).

Sutrisno menjelaskan bahwa Indonesia tidak seperti dengan negara-negara di Eropa yang sangat bergantung dengan tetangganya. Apabila ada satu masalah, maka terjadi efek domino.

“Kalau Indonesia keterkaitannya belum seperti itu. Kemudian investor di dalam negeri bisa menjadi kartu penyelamat. Oleh karena itu, investasi dalam negeri tidak boleh dilupakan,” jelasnya.

Selain itu, Sutrisno menuturkan bahwa pemerintah Indonesia harus menjaga investor yang sudah ada. Dengan begitu, pemerintah bisa memanfaatkan yang lama.

“Investor lama juga harus dipelihara. Mereka kan pasti punya aset yang bisa di-reinvest. Itu penting selain mencari investor baru,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper