Bisnis.com, JAKARTA - Survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) minggu keempat Agustus mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.
"Perkembangan harga pada bulan Agustus 2020 diperkirakan deflasi sebesar 0,04 persen," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (29/8/2020).
Dengan perkembangan tersebut, dia mengungkapkan perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender sebesar 0,94 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,34 persen (yoy).
Penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas daging ayam ras sebesar -0,15 persen (mtm), bawang merah sebesar -0,08 persen (mtm), jeruk, tomat dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,02 persen (mtm).
Sementara itu, komoditas penyumbang inflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,11 persen (mtm), minyak goreng sebesar 0,02 persen (mtm) dan cabai merah sebesar 0,01 persen (mtm).
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan IHK Juli 2020 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.