Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian PUPR memperluas cakupan program padat karya tunai di luar program padat karya tunai rutin 2020, yakni dengan merevitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 kilometer dan pengadaan material tambalan cepat mantap dengan anggaran Rp1,2 triliun.
Program ini direncanakan dapat menyerap tenaga kerja sekitar 28.000 orang dalam 3 bulan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa program padat karya tunai (PKT) dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (28/8/2020).
Untuk revitalisasi saluran drainase jalan nasional yang dilaksanakan dengan skema PKT dialokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun yang tersebar di 34 Provinsi.
Alokasi anggaran tersebut dibagi untuk revitalisasi saluran drainase jalan nasional di wilayah barat (Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan) sebesar Rp587 miliar dan Rp413 miliar untuk di wilayah timur (Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua).
Baca Juga
Perluasan cakupan program PKT juga dilaksanakan untuk pengadaan material tambalan cepat mantap sebanyak 100.00 ton dengan anggaran Rp200 miliar di 34 Provinsi.