Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meyakini Asean, termasuk Indonesia berpotensi mengembangkan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan dengan Inggris.
“Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa ekonomi Indonesia dan Inggris akan saling melengkapi, begitu pula antara Asean dan Inggris,” katanya usai mengikuti pertemuan ‘AEM Troika Open-ended Dialogue with UK Trade Ministers’ secara virtual, dikutip dari Antara, Kamis (27/8/2020).
Pertemuan itu merupakan rangkaian kegiatan Pertemuan Menteri Ekonomi Asean (AEM) yang berlangsung pada 22-29 Agustus 2020.
Ia mengungkapkan Asean menyambut baik proposal Inggris untuk menjadi mitra dialog Asean dan membahas potensi kerja sama ekonomi Asean-Inggris terkait Sustainable and Resilient Recovery and Growth, serta Digital Innovation on Supporting MSMEs.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas berbagai isu perkembangan global dan regional terkait Covid-19, Brexit, dan penyederhanaan tarif Inggris berdasarkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan bilateral Indonesia dengan Inggris mencapai US$2,4 miliar.
Baca Juga
Sebaliknya, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 1,3 miliar dan impor senilai US$ 1 miliar sehingga Indonesia masih surplus US$ 300 juta.
Data Sekretariat Asean menunjukkan Inggris merupakan mitra dagang Asean ke-13 dengan total perdagangan 2019 sebesar US$35,7 miliar.
Untuk investasi, Inggris menempati posisi ke-6 sebagai mitra Asean senilai US$7,7 miliar.
Lebih lanjut, ia menambahkan potensi kerja sama ekonomi Asean dengan Inggris yang bisa digali adalah di bidang ekonomi digital, teknologi finansial khususnya untuk UMKM, dan kerja sama terkait lingkungan.