Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pemerintah Inggris meluncurkan Program Mentari: Kemitraan Energi Rendah Karbon Inggris-Indonesia.
Program ini bertujuan untuk membawa pengalaman Inggris dalam mengembangkan dan membenahi kerangka kerja regulasi terkait energi terbarukan (EBT) yang akan menciptakan iklim usaha yang lebih baik dan mendorong investasi swasta pada proyek energi terbarukan, baik untuk sistem penyediaan listrik melalui jaringan PLN (on-grid) maupun di luar jaringan PLN (off-grid). Program ini akan beroperasi secara nasional namun akan fokus pada pengembangan EBT di Indonesia bagian timur.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, penandatanganan MoU mengenai program ini telah dilakukan pada tahun lalu yang dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Implementasi Mentari untuk 2020-2023.
"Program ini akan mendukung peningkatan energi terbarukan di pedesaan, melalui keterlibatan sektor swasta, termasuk bisnis internasional di sektor EBT," ujar Ego dalam acara peluncuran Mentari secara virtual, Kamis (30/7/2020).
Melalui bantuan teknis, layanan pialang dan menghubungkan mitra usaha (match-making), Mentari akan mendorong investasi swasta pada proyek EBT, baik on-grid maupun off-grid.
Program ini akan membangun proyek percontohan micro-grid (jaringan skala mikro) yang terintegrasi dengan kegiatan bisnis produktif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, menunjukkan potensi besar untuk proyek energi berbasis masyarakat.
Baca Juga
Pilot project pertama akan dilakukan di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan teknologi solar PV atau panel surya untuk off-grid dengan menggandeng BUMDes dan PLN. Saat ini pilot project pertama masih dalam tahap studi kelayakan.
Mentari juga akan membangun kemitraan domestik dan internasional untuk berbagi praktik terbaik, pengetahuan, dan inovasi dalam penyediaan EBT.
“Indonesia berpotensi menjadi negara adidaya di sektor energi terbarukan. Di saat kita menghadapi tantangan pemulihan ekonomi global yang lebih ramah lingkungan dan memasuki dekade kritis dalam mengatasi perubahan iklim, saya senang Inggris dapat menjalin kemitraan dengan Indonesia guna mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.
"Kemitraan kami melalui Program Mentari mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia, sebuah proses transisi yang memungkinkan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pengentasan kemiskinan, akses energi yang aman dan terjangkau, serta penurunan emisi," katanya menambahkan.