Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyumbang Rp2,44 triliun ke dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP) selama periode tahun berjalan.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menyampaikan bahwa LMAN ditargetkan berkontribusi ke dalam PNBP pada tahun ini senilai Rp3,12 triliun. Nilai tersebut dinaikkan pada awal bulan ini oleh Kementerian Keuangan dari target sebelumnya Rp1,55 triliun.
“Update per hari ini sudah mencapai Rp2,57 triliun, sudah 82 persen. Kami sangat yakin dan optimistis target Rp3,12 triliun ini akan tercapai,” kata Basuki dalam media visit virtual ke redaksi Bisnis.com, Rabu (26/8/2020).
Adapun, Kementerian Keuangan meminta LMAN meningkatkan PNBP hampir dua kali lipat seiring dengan pengingkatan kebutuhan pemerintah untuk mendanai sektor kesehatan, pendidikan, dan lainnya pada masa pandemi.
Basuki menunjukkan bahwa kinerja badan layanan umum di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan tersebut tidak terlalu terdampak oleh pandemi walaupun ada beberapa relaksasi yang diberikan kepada mitra.
“Relaksasi tidak akan mengganggu [penerimaan]. Relaksasi yang kami berikan berupa kelonggaran waktu kepada para mitra selama 6 bulan tadi sudah kami perhitungkan,” jelas Basuki.
Baca Juga
Sejak beroperasi, LMAN terpantau baru sekali tidak memenuhi target PNBP yaitu pada periode awal efektif pada medio 2016.
Kala itu, PNBP dari LMAN ditargetkan senilai Rp263 miliar tetapi hanya tercapai Rp126 miliar atau 48 persen.
Selanjutnya pada 2017 pemerintah menargetkan kontribusi LMAN terhadap PNBP senilai Rp263 miliar dan realisasinya melesat 451 persen senilai Rp1,18 triliun.
Pada 2018, LMAN kembali mencatatkan realisasi yang lebih besar dari target PNBP sebesar 333 persen senilai Rp2,76 triliun dari target yang ditetapkan Rp830 miliar.
Kemudian pada tahun lalu, pemerintah meningkatkan target PNBP dari LMAN menjadi Rp1,5 triliun dan LMAN merealisasikan senilai Rp4,2 triliun atau 291 persen melampaui target.
Direktur Operasional dan Manajemen Risiko LMAN Candra Giri Artanto menambahkan bahwa sumbangan PNBP dari LMAN senilai Rp2,44 triliun pada tahun ini berasal dari optimalisasi 33 aset properti, 2 kilang LNG, dan 1 lapangan golf.
“Total aset yang dikelola LMAN sampai saat ini sekitar Rp37 triliun,” tutur Candra.
Terkait dengan pandemi Covid-19 yang merebak pada awal tahun, LMAN turut berperan memberikan relaksasi kepada para mitra yang bekerjasama dalam mengoptimalisasi sejumlah aset.
Relaksasi tersebut berupa penundaan pembayaran sewa selama 6 bulan ke depan.