Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stafsus Menteri BUMN Jelaskan Produksi Vaksin Sinovac oleh Bio Farma

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa PT Bio Farma (Persero) akan mengerjakan sejumlah proses bahan baku dari Sinovac untuk menjadi produk akhir vaksin Covid-19.
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19.  (6/8/2020). Perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech Ltd, dan perusahaan farmasi Indonesia PT Bio Farma (Persero), telah menandatangani kesepahaman kerja sama tentang pengadaan vaksin Covid-19. /Antara
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19. (6/8/2020). Perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech Ltd, dan perusahaan farmasi Indonesia PT Bio Farma (Persero), telah menandatangani kesepahaman kerja sama tentang pengadaan vaksin Covid-19. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa PT Bio Farma (Persero) akan mengerjakan sejumlah proses bahan baku dari Sinovac untuk menjadi produk akhir vaksin Covid-19.

"Mengenai vaksin yang dari Sinovac. Jadi, Bio Farma mendapatkan bahan baku dari Sinovac, bahan baku ini akan diformulasikan, kemudian di-filling dan di-packaging. Nah, tiga proses inilah yang dilakukan oleh Bio Farma," papar Arya Sinulingga di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).

Ia menambahkan setelah serangkaian proses dilewati, produk akhir itu dapat diberikan ke masyarakat.

Ia mengibaratkan proses vaksin Covid-19 layaknya membuat masakan rendang. Potongan daging sapi bersama segala macam bumbu rendang mulai dari santan kelapa, cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, serai hingga jahe masuk dalam suatu wadah.

"Kalau rendang Padang itu kan bahan bakunya daging nih. Nah di situ dipotong potong kecil, kemudian dikasih bumbu, dipanaskan sampai kering, jadilah rendang. Jadi bahan bakunya doang yang dari Sinovac. Untuk membuat 'rendangnya' itu ya Bio Farma," ucapnya.

Setelah itu, Bio Farma melakukan pengemasan yang selanjutnya akan diedarkan ke masyarakat.

Sebelumnya, perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech Ltd, dan perusahaan farmasi Indonesia PT Bio Farma (Persero), telah menandatangani kesepahaman kerja sama tentang pengadaan vaksin Covid-19. 

Kesepakatan yang diteken di Kota Sanya, Hainan, Kamis (20/8/2020) tersebut di antaranya bahwa Sinovac akan memprioritaskan distribusi vaksin Covid-19 untuk Indonesia sampai akhir 2021.

"Yang ditandatangani oleh Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen Kapasitas Bulk Vaccine 2021, di mana Sinovac akan memberikan prioritas kepada BioFarma untuk supply bulk vaksin setelah Maret 2021 hingga akhir 2021," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat jumpa pers virtual dari Kota Sanya seusai menghadiri pertemuan bilateral dengan pemerintah China.

Di samping MoU untuk kapasitas vaksin 2021, pihak Sinovac dan Bio Farma juga menandatangani perjanjian awal pembelian dan distribusi vaksin Covid-19. Lewat perjanjian itu, Sinovac menyetujui produksi vaksin Covid-19 sampai 40 juta dosis mulai November 2020 sampai Maret 2021.

"Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," ucap Menlu Retno.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper