Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei LIPI: Kelompok Rumah Tangga Mulai Bangkit, Konsumsi Nanti Dulu

Kendati mulai bangkit, rumah tangga usaha dan pekerja masih ragu meningkatkan konsumsi di masa pandemi.
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak 1 meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./ANTARA
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak 1 meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melihat rumah tangga usaha dan rumah tangga pekerja selama 6 ke depan mulai yakin untuk kembali bekerja dan berusaha.

Kendati demikian, kedua kelompok tersebut tampaknya masih ragu untuk meningkatkan konsumsinya seperti masa prapandemi.

Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho mengatakan bahwa pandemi telah menurunkan ekspektasi konsumsi kedua kelompok tersebut.

Berdasarkan kajian baru yang dilakukan terhadap 2.258 rumah tangga, 1.548 di antaranya memenuhi pesyaratan kajian, Agus menyebut bahwa sebagian besar rumah tangga baik pekerja dan usaha tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Namun RT usaha terdampak lebih keras akibat krisis kesehatan dan kebijakannya," kata Agus dalam paparannya, Rabu (19/8/2020).

Agus menjelaskan 78 persen rumah tangga usaha yang disurvei tetap menjalankan usahanya. Sementara 48 persen tumah tangga pekerja juga masih tetap bekerja.

"Jadi mayoritas tetap bekerja dan berusaha," jelasnya.

Adapun, Agus menyebut seluruh kelas rumah tangga terdampak. Kelompok pekerja dengan kelas pendapatan kurang dari Rp3 juta merupakan kelompok yang paling terdampak.

"Semakin tinggi kelas, semakin rendah RT pekerja yang mengaku mengalami penurunan pendapatan," imbuhnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper