Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tol Cibitung-Cilincing Disetop, Kontraktor Terancam Sanksi

Proyek Tol Cibitung-Cilincing disetop sementara usai kecelakaan konstruksi sembari Kementerian PUPR mempertimbangkan sanksi tegas terhadap kontraktor.
nPembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/8/2020)./Antaran
nPembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/8/2020)./Antaran

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penghentian sementara pekerjaan pembangunan Tol Cibitung-Cilincing pada seksi 4 Kanal Banjir Timur-Cilincing. Hal tersebut merupakan tindak lanjut atas peristiwa kecelakaan konstruksi saat melakukan pengecoran pada STA 31+128 yang pada 16 Agustus 2020.

Kementerian PUPR akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain, Standar Operasi Prosedur (SOP), metode kerja, sumber daya manusia, peralatan termasuk memperketat pengawasan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit telah meninjau lokasi kejadian dan telah meminta PT Waskita Beton Precast selaku kontraktor dan pimpinan proyek PT Cibitung Tanjung Priok Tollways untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Hal tersebut sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMK3).

“Kami telah melaporkan kepada Bapak Menteri PUPR. Sesuai arahan, harus ada tindakan tegas kepada kontraktor dan konsultan pengawas yang telah lalai dalam menerapkan dan mengedepankan prosedur keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja [K3],” katanya dalam siaran pers, Rabu (19/8/2020).

Proyek Jalan tol Cibitung-Cilincing membentang sepanjang 34 km dikerjakan PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways terdiri atas 4 seksi. Seksi 1 SS Cibitung – Gabus Indah (12,77 km) progresnya mencapai 96,94 persen, Seksi 2 Gabus Indah – Muara Bakti (6,05 km) progresnya mencapai 91,31 persen, Seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur (10,64 km) progresnya mencapai 82,52 persen, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing (4,56 km) progresnya mencapai 43,83 persen.

Kehadiran Tol Cibitung - Cilincing yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok- Tanggerang- Bekasi) diharapkan dapat meningkatkan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper