Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore! Sri Mulyani Bilang Pembagian Gaji Ke-13 Tahun Depan Kembali Normal

Gaji ke-13 di tahun 2020 diberikan kepada ASN, TNI, Polri dan pensiunan dengan total anggaran Rp28,8 triliun. Namun, akibat Covid-19, pemerintah hanya membayarkan gaji ke-13 kepada eselon 3 ke bawah. Adapun, eselon 1 dan eselon 2 tidak mendapatkan gaji ke-13.
Nasabah Bank BTPN antre untuk bertransaksi di kantor cabang Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (2/7). BTPN tetap membuka layanan pembayaran uang pensiun dan gaji ke-13 pada 2 Juli-4 Juli menjelang libur Lebaran untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah./JIBI-Yayus Yuswoprihanto
Nasabah Bank BTPN antre untuk bertransaksi di kantor cabang Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (2/7). BTPN tetap membuka layanan pembayaran uang pensiun dan gaji ke-13 pada 2 Juli-4 Juli menjelang libur Lebaran untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah./JIBI-Yayus Yuswoprihanto

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji gaji ke-13 pegawai negeri sipil akan kembali normal pada 2021.

"Gaji ke-13 penuh [pada tahun depan] sesuai dengan tukin [tunjangan kinerja] mereka," tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers nota keuangan dan RUU APBN 2021, Jumat (14/8/2020).

Adapun, pagu anggaran belanja K/L pada 2021 tumbuh sebesar 23,1 persen menjadi Rp1.029,9 triliun dari 2020.

Menurut Sri Mulyani, anggaran akan diarahkan untuk melanjutkan upaya pemulihan ekonomi dan sosial dan mendorong reformasi belanja dalam rangka penyehatan fiskal sekaligus efektivitas belanja.

Gaji ke-13 di tahun 2020 diberikan kepada ASN, TNI, Polri dan pensiunan dengan total anggaran Rp28,8 triliun. Namun, akibat Covid-19, pemerintah hanya membayarkan gaji ke-13 kepada eselon 3 ke bawah. Adapun, eselon 1 dan eselon 2 tidak mendapatkan gaji ke-13.

Sebesar Rp14,8 triliun (Pemerintah Pusat) dan Rp13,9 triliun (Pemda). Untuk APBN adalah Rp14,83 triliun dimana untuk pegawai aktif adalah Rp6,94 triliun dan untuk pensiunan Rp7,88 triliun. Sementara itu, untuk APBD sebesar Rp13,99 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper