Bisnis.com, SAMARINDA -- Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur digaungkan sejak 2019 lalu. Suku Dayak Kenyah pun menyatakan mendukung penuh rencana itu.
Sebagai suku asli Pulau Kalimantan itu yakin nantinya tidak tersingkirkan. Maksudnya warga di Kaltim tak hanya dijadikan penonton, melainkan juga dilibatkan dalam setiap lini pembangunan pusat pemerintahan di Borneo ini.
Kepala Adat Suku Dayak Kenyah, Esrom Palan, menuturkan ide itu sudah baik. "Itu salah satu program pemerintah demi kebaikan negara kita," ujarnya kepada Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020 pada Rabu (12/8/2020).
Tim Jelajah memang berencana menemuinya untuk mendengar secara langsung pendapatnya tentang megaproyek ini.
Dia mengemukakan tidak akan ragu lagi dengan gagasan tersebut. Dia menilai keuntungan akan diraih warga Kaltim khususnya.
"Tetapi di dalam perpindahan itu yang kami harap benar-benar orang Dayak itu diperhatikan. prinsip-prinsip sebagai anak bangsa ini, menganggap kita semua sama," sebutnya saat ditemui di Desa Budaya Pampang, Samarinda.
Esron juga mengingatkan pemerintah jangan ada pihak terpengaruh dengan isu yang ingin menghalangi rencana ini. "Kalau memang sudah waktu akan pindah, maka kami akan berpikir hal tersebut baik."
Dia mengingatkan pula untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Negara Republik Indonesia (NKRI) demi terwujudnya pemindahan pusat.
Esron percaya dengan adanya IKN, budaya yang ada akan tetap dipertahankan, karena merupakan nilai budaya asli yang memiliki kekuatan dari daya tarik.
Dia juga menilai pemilihan lokasi IKN juga dirasa sudah tepat. “Bangsa ini sudah dewasa untuk berpikir sesuatu yang lebih baik."