Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Program Sejuta Diprediksi Hanya Tercapai 50 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan bahwa hingga 10 Agustus, realisasi program sejuta rumah 2020 baru 258.252 unit.
Suasana di proyek perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (4/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana di proyek perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (4/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi program sejuta rumah hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya dapat mencapai 50 persen.

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan bahwa dengan kondisi masih dalam pandemi Covid-19 ini dan krisis ekonomi, realisasi pencapaian target 1 juta rumah hanya dapat mencapai 50 persen.

"Target realistis hanya 50 persen dari target sejuta rumah hingga akhir tahun," ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/8/2020).

Menurutnya, pemerintah melalui Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR harus memastikan terlebih dahulu bahwa program sejuta rumah masih menjadi program prioritas pemerintah saat ini. Tujuannya adalah menggerakan perekonomian daerah dengan sgala turunannya.

"Pembangunan rumah juga harus menjamin tetap sasaran kepada masyarakat yang mbutuhkan utamanya MBR [masyarakat berpenghasilan rendah], para pekerja, dan generasi milenial kota," tutur Nirwono

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan bahwa hingga 10 Agustus, realisasi program sejuta rumah 2020 baru 258.252 unit.

Dirjen Perumahan Khalawi Abdul Hamid menuturkan kementerian setiap tahun menargerkan dapat membangun 1 juta rumah.

"Hingga 10 Agustus target 1 juta rumah baru dapat mencapai 258.252 unit," ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/8/2020).

Dia menuturkan bahwa capaian program sejuta rumah selama ini menunjukkan tren positif. Namun, tahun ini diperkirakan terkoreksi dikarenakan adanya sejumlah kendala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper