Bisnis.com, JAKARTA – Anteraja, perusahaan jasa kurir di bawah PT Tri Adi Bersama, menambah segmentasi baru dari yang sebelumnya hanya melakukan pengiriman e-commerce untuk ritel atau pengguna individual (last mile) menuju pasar bisnis dan korporasi.
CEO Anteraja Suyanto menyampaikan sejak diluncurkan sejak Maret 2020 layanan BisnisAja ditujukan kepada bisnis dan korporasi yang membutuhkan kemudahan dalam sistem pengiriman. Layanan BisnisAja membidik segmen B2B dengan tujuan mempermudah mereka melakukan analisa biaya pengiriman paket secara otomatis (cost management), dan pemantauan pengiriman dengan menyediakan laporan pengiriman melalui dashboard (operation management).
Selain itu, BisnisAja juga berfokus pada kemudahan bagi pelaku usaha seperti, pengelolaan pemesanan pengiriman secara daring, sistem resi otomatis, kemudahan dalam pelacakan paket, sistem penagihan bulanan dan sebagainya, sehingga berpotensi meningkatkan pesanan.
Setelah melakukan pemesanan pengiriman melalui BisnisAja, pengguna akan difasilitasi layanan jemput barang gratis oleh Anteraja tanpa minimum kuantitas barang yang dijemput.
“Kami menargetkan hingga akhir tahun 2020 bisa mencapai 1.000 pengguna. Terlebih saat ini perkembangan bisnis Anteraja pada kuartal I/2020 terus meningkat,” jelasnya, Minggu (9/8/2020).
Selama ini dari pasar e-comerce Anteraja berhasil mencatatkan delapan juta pengiriman dan berhasil meraup pendapatan sekitar Rp100 miliar. Anteraja juga menjadi kontributor pendapatan ketiga terbesar bagi induk usahanya PT Adi Sarana Armada Tbk. dengan menyumbang 14,3 persen terhadap total pendapatan ASSA di kuartal I/2020.
Baca Juga
Hingga saat ini, Anteraja sudah menjangkau lebih dari 120 kota kota di Indonesia dan menargetkan untuk melakukan ekspansi perluasan jangkauan layanan Anteraja dengan target 150 kota pada akhir 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
