Bisnis.com, JAKARTA — PT TransJakarta menyatakan kesiapannya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Ibu Kota saat pemberlakuan kembali ganjil genap pada Senin, 3 Agustus 2020.
"Insyaallah kami siap, sesuai arahan gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat karena kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama," kata Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, melalui siaran pers, Sabtu (1/8/2020).
Dalam mempersiapkan diri menghadapi ganjil genap tersebut, Jhony menjelaskan bahwa sepuluh koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur ganjil genap akan ditambah 25 persen dari total pengoperasian unit bus pada Juli.
Penambahan armada itu, katanya, belajar dari data Asian Games ketika terjadi lonjakan penumpang sekitar 11 persen.
“Dengan penerapan batasan maksimum 50 persen dari kapasitas angkut, kami antisipasi dengan penambahan armada sebesar 25 persen dari apa yang dioperasikan Juli lalu Sehingga total operasional sekitar 751 armada di sepuluh koridor tersebut dan 812 armada secara keseluruhan[13 koridor]," kata Jhony.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjamin tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus TransJakarta ketika ganjil genap kembali.
Baca Juga
Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 10 persen dari jumlah bus yang ada. Bus cadangan tersebut disediakan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte.
Dengan penambahan bus cadangan itu, Syafrin mengharapkan masyarakat bisa tetap bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi.