Bisnis.com, JAKRTA — Banyak cara yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam menyalurkan dana pada program padat karya tunai di tengan pandemi Covid-19.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Kementerian PUPR adalah pemeliharaan rutin jembatan menggunakan skema swadaya masyarakat seperti untuk pengecatan rangka jembatan, salah satunya jembatan gantung.
Selain menjadi akses penghubung antardesa, jembatan gantung juga dapat menggerakkan potensi ekonomi perdesaan sebagai objek wisata.
“Hadirnya jembatan ini akan mempermudah dan mempersingkat waktu perjalanan masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, menyelesaikan urusan administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antarwarga,” ujar Menteri Basuki beberapa waktu lalu seperti dikutip dari laman Instagram Kementerian PUPR.
Kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah, dan sungai. Kondisi ini kerap menjadi pemisah antara tempat tinggal dan fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintah.
Baca Juga
Tahun ini, Kementerian PUPR akan membangun 38 jembatan gantung. Beberapa jembatan gantung di wilayah Magelang, Jawa Tengah yang telah selesai dilakukan pengecatan antara lain, Jembatan Gantung Kaligaleh, Jembatan Gantung Mangunsoka, dan Jembatan Gantung Soropadan.
Selain sangat bermanfaat, jembatan gantung yang sudah dicat menjadi lebih cantik. Ingat ya, fungsi jembatan sebagai sarana penyeberangan. Ingat, Jangan sekali-kali Anda berswafoto di badan jembatan! Sangat berbahaya!