Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang telah meluluh-lantakkan ekonomi dunia ternyata bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk melakukan evaluasi terkait struktur industri Tanah Air.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Indonesia bisa memetik pelajaran berharga dari pandemi Covid-19.
“Yang pertama kita melihat bahwa struktur industri kita masih belum terlalu dalam. Banyak pohon-pohon industri yang bolong ini [menjadi] challenge dan potensi untuk teman-teman atau pelaku industri,” katanya melalui dalam Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7/2020).
Menurutnya, para pelaku industri bisa melakukan sejumlah upaya melalui peningkatan kapasitas, diversifikasi, dan investasi agar bisa mengisi pohon-pohon industri yang masih bolong.
Upaya tersebut diakuinya bisa memacu struktur industri di Indonesia semakin baik dan bisa mengobati ketergantungan terhadap bahan baku.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya dukungan regulasi dan insentif untuk mendukung peningkatan kapasitas para pelaku industri.
“Yang penting belum optimalnya program P3DN [Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri] yang ada di Indonesia,” tekannya.
Oleh sebab itu, dia mengemukakan pemerintah tengah merumuskan roadmap dalam program substitusi impor sebesar 35 persen pada 2022.
“Jadi roadmap ini sedang kami susun yang nanti output dan outcome-nya substitusi impor bisa kita dorong pada akhir 2022 sebesar 35 persen,” jelasnya.