Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal, Penjualan Listrik PLN Berangsur Membaik

Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri menuturkan bahwa konsumsi listrik pada Juni 2020 mencapai 19,45 terawatt hour (TWh). Realisasi tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 18,82 TWh.
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatat penjualan listrik berangsur membaik seiring diterapkannya kebijakan new normal.

Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri menuturkan bahwa konsumsi listrik pada Juni 2020 mencapai 19,45 terawatt hour (TWh). Realisasi tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 18,82 TWh.

"Ada kenaikan 628,9 GWh. Tumbuh 3,34 persen dibandingkan Mei 2020 atau 5,38 persen terhadap Juni 2019," ujar Arsyadany kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Sementara itu, secara kumulatif konsumsi listrik sepanjang semester I/2020 tercatat mencapai 119,65 TWh.  Realisasi ini tumbuh 0,95 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Arsyadany, dengan diberlakukannya kebijakan new normal turut membuat konsumsi listrik meningkat secara bertahap. 

Sebelumnya, secara total konsumsi listrik PLN mengalami penurunan saat diberlakukannya PSBB.  Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan konsumsi listrik pada Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 10,73 persen terhadap Mei 2019.

Dia menuturkan langkah yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan di era new normal meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi. Strategi intensifikasi bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian energi listrik pada pelanggan eksisting dan mempertahankan pelanggan eksisting.

Sementara itu, strategi ekstensifkasi bertujuan untuk meningkatkan kWh jual dengan melakukan penambahan pelanggan baru termasuk mengakuisi pelanggan yang memiliki captive power dan dedieselisasi.

Selain itu, PLN juga melakukan efisiensi biaya, mencari ceruk pasar baru, optimalisasi layanan berbasis digital melalui new pln mobile dan  kampanye electrifying lifestyle dan live sales melalui media sosial.

"Kami optimistis untuk penjualan ke depannya, penjualan ini kami genjot juga dari berbagai lini dan melihat saat ini kondisi new normal yang sudah memberikan sedikit banyak ruang untuk ekonomi lebih bergerak, tentu menjadi angin segar bagi penjualan listrik di sektor industri dan bisnis PLN," kata Bob.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper