Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Perkuat Kerja Sama Promosi Ekonomi Kreatif dengan Filipina

Indonesia dan Filipina juga sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk menumbuhkan iklim dan ekosistem yang mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif.
Perajin membuat keramik tradisional di Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018). /ANTARA-M Ibnu Chazar
Perajin membuat keramik tradisional di Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018). /ANTARA-M Ibnu Chazar

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkuat kerja sama promosi sektor ekonomi kreatif dengan Filipina.

Indonesia dan Filipina mempunyai visi yang sama untuk memperkuat ekonomi kreatif sebagai salah satu motor ekonomi.

Frans Teguh, Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, mengatakan industri kreatif yang dikenal sebagai sektor yang sangat fleksibel dan telah terbukti mampu bertahan dari beberapa krisis ekonomi, saat ini juga ikut terdampak.

"Mengingat semua tantangan dan peluang dari situasi saat ini dan seterusnya, webinar dilakukan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama ekonomi kreatif antara Indonesia dan Filipina, yang telah dibahas oleh kedua negara sejak 2019," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (23/7/2020).

Hal itu disampaikan ketika menggelar webinar bertajuk Promoting Indonesia and The Philipines Cooperation in Creative Economy in the 'New Normal.’ Lewat diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi inovatif yang dibutuhkan dalam mendukung industri kreatif bagi masing-masing negara.

Widya Rahmanto, Wakil Dubes RI untuk Filipina mengatakan, Filipina menyambut baik rencana penguatan kerja sama promosi ekonomi kreatif. Indonesia dan Filipina sama-sama menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

"Indonesia dan Filipina juga sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk menumbuhkan iklim dan ekosistem yang mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif. Jadi saya pikir ini menjadi peluang kita bersama. Kita punya semangat yang sama dan tantangan yang sama," paparnya.

K.Candra Negara, Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf menyebutkan, ekonomi kreatif memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia. Data 2017, di Indonesia terdapat 17,68 juta atau 14,61 persen orang Indonesia bekerja pada sektor ekonomi kreatif dengan nilai ekspor sebesar US$19,84 miliar. Empat subsektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah fesyen, kuliner, kriya, dan penerbitan.

"Dengan peningkatan kerja sama promosi di sektor ekonomi kreatif tidak hanya akan meningkatkan sektor tersebut, tapi juga menambah peluang kunjungan wisatawan," paparnya.

Paolo Mercado, President and Founder of Creative Economy Council of the Philippines mengatakan, Filipina memiliki peta jalan ekonomi kreatif yang diusulkan oleh the Creative Economy Council of the Philippines (CECP).

Filipina menargetkan dapat menjadi negara yang unggul di bidang ekonomi kreatif baik secara kuantitas dan kualitas di Asia Tenggara pada 2030. Periklanan, film, animasi, game development, dan desain akan menjadi lima sektor utama yang akan dijadikan penggerak utama ekonomi kreatif di Filipina.

"Salah satu kekuatan dari ekonomi kreatif Filipina adalah sumber daya manusia. Indonesia adalah negara potensial untuk bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper