Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIKA Akan Tuntaskan Proyek Bendungan Cipanas Paket 1 Tahun Ini

Saat ini, total proyek bendungan yang sedang dibangun WIKA ada 12 bendungan, salah satu yang direncanakan selesai tahun ini adalah Bendungan Cipanas.
Ilustrasi: Suasana pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (29/6/2020)./ANTARA FOTO-Adeng Bustomi
Ilustrasi: Suasana pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (29/6/2020)./ANTARA FOTO-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. bakal menuntaskan pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada tahun ini.

Coporate Secretary PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) Mahendra Vijaya menjelaskan ada beberapa bendungan yang rencananya akan selesai dibangun pada tahun ini, salah satunya bendungan Cipanas.

"Untuk saat ini total proyek bendungan yang sedang dibangun WIKA ada 12 bendungan, salah satu yang direncanakan selesai tahun ini adalah Bendungan Cipanas di Jawa Barat," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/7/2020).

Data Kementerian PUPR mencatat biaya pembangunan bendungan ini mencapai Rp1,3 triliun yang bersumber dari APBN dan dilaksanakan dengan dua paket konstruksi. Paket pertama dikerjakan (kerja sama operasi) oleh WIKA dan PT Jaya Konstruksi, sedangkan paket kedua dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero).

Penyelesaian proyek bendungan pada tahun ini adalah bagian yang menjadi porsi pekerjaan WIKA, yaitu paket 1 dari total ada 2 paket pekerjaan proyek Bendungan Cipanas.

Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 400 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk—Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.703 hektare.

Bendungan ini juga memiliki fungsi lain untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik tenaga minihidro sebesar 3 megawatt.

Bendungan dengan total luas genangan 1.315 hektare ini juga akan dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 250 meter kubik per detik serta memiliki potensi untuk wisata.

Selama proses pengerjaan, salah satu kendala yang dihadapi perseroan adalah masalah pembebasan lahan.

"Proyek bendungan membutuhkan pembebasan lahan yang sangat luas, sehingga masalah yang umum dihadapi adalah kendala di pembebasan lahan," ujar Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper