Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Minta supaya Pemerintah Bangun Infrastruktur KSPN Rupat

Sampai saat ini KSPN Rupat belum tersentuh pembangunan infrastruktur meski sudah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata oleh pemerintah pusat.
Pulau Rupat, Riau/pulaurupat.blooger
Pulau Rupat, Riau/pulaurupat.blooger

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Riau meminta agar pemerintah pusat dapat membangun infrastruktur pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan bahwa sampai saat ini KSPN Rupat belum tersentuh pembangunan infrastruktur meski sudah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata oleh pemerintah pusat.

“Kami harapkan dukungan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di sana [Rupat] karena wilayahnya juga adalah pulau terluar dan berbatas langsung dengan negara tetangga Malaysia,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Kamis (9/7/2020).

Sementara itu, Anggota Komisi V Ansar Ahmad menjelaskan bahwa pada saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau beberapa waktu lalu, ada program pembangunan penting yang harus segera dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Ada hal urgen untuk dikerjakan di Riau yaitu ada tiga pulau kecil yang akan hilang dan akibat ancaman abrasi laut yaitu Rupat, Bengkalis, dan Rangsang. Tiga pulau ini berbatas langsung dengan Malaysia dan kalau abrasi berlanjut terus pulaunya akan hilang nanti,” ujarnya.

Dia mengaku anggaran pembangunan turap di ketiga pulau ini belum dianggarkan oleh pemerintah untuk APBN tahun depan. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen nantinya pada saat mengadakan rapat dengan kementerian terkait khususnya eselon I, situasi dan rencana pembangunan turap ini harus mulai disiapkan dan diangsur pembangunannya.

Dia juga menyinggung kasus hilangnya dua pulau nasional yaitu Sipadan dan Ligitan setelah bersaing dengan Malaysia di pengadilan internasional akhirnya Indonesia harus kalah karena tidak adanya pembangunan dari negara di pulau tersebut.

Pulau Rupat dinilai cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata karena memiliki kombinasi dua industri, yaitu pertanian dan pariwisata.

Pulau tersebut selain memiliki dua industri di dalamnya juga memiliki luas lebih kurang 1.500 km persegi dan jaraknya sangat dekat dengan Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper