Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Melalui BUMN, Pemerintah Jamin Kredit UMKM hingga Rp100 Triliun

Dengan iuran penjaminan Rp5 triliun yang dibayarkan pemerintah, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) akan bisa menjamin Rp100 triliun kredit modal kerja untuk UMKM.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menggelontorkan dana Rp5 triliun untuk penjaminan kredit modal kerja kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini sektor yang perlu mendapat perhatian utama adalah UMKM. Tujuannya agar mempercepat pergerakan ekonomi dari level akar rumput (grassroot).

Penjaminan kredit modal kerja diberikan melalui PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

Adapun dengan iuran penjaminan Rp5 triliun yang dibayarkan pemerintah, kata Sri Mulyani, akan bisa menjamin Rp100 triliun kredit modal kerja untuk UMKM.

"Rp5 triliun iuran penjaminan akan bisa meng-cover dengan tarif 7,65 persen, sehingga bisa meng-cover hingga Rp100 triliun untuk 18 bulan," katanya dalam acara peluncuran Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, Selasa (7/7/2020).

Pada tahun ini, diharapkan kredit modal kerja yang disalurkan dengan penjaminan Askrindo dan Jamkrindo ini sebesar Rp65 triliun hingga Rp80 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, sektor UMKM terdampak pandemi Covid-19 yang sudah mendapatkan subsidi bunga dan keringanan kredit diharapkan dapat bangkit kembali melalui stimulus baru ini.

"Kita harap tetap bergulir, akselerasinya jalan sampai 2021. Dengan pemulihan ini kita harap UMKM yang berjumlah 60 juta bisa melakukan langkah-langkah produktif," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper