Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Driver Gojek Unjuk Rasa di Padang, Ini Tuntutannya

Mitra pengemudi Gojek Indonesia yang berunjuk rasa di Padang, salah satunya merasa keberatan soal program Berkat yang dinilai mengurangi pendapatan.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (3/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (3/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan mitra pengemudi Gojek Indonesia berunjuk rasa di Kantor Gojek Padang, Sumatera Barat (Sumbar) untuk menyuarakan beberapa tuntutan yang berpengaruh pada pendapatan harian.

"Kami menyampaikan keberatan terhadap beberapa hal yang menurut kami berpengaruh pada pendapatan pengendara," kata pimpinan aksi unjuk rasa Hendri Rizaldi.

Dia menuturkan tuntutan pertama adalah soal penetapan tarif yang dinilai tidak masuk akal, yaitu sebelumnya Rp9.200 kini dinaikkan menjadi Rp10.000/order. Sementara, potongan yang dikenakan melebihi 20 persen.

Kedua adalah keberatan soal program Berkat yang justru menghilangkan skema bonus sehingga berdampak terhadap pendapatan pengemudi. Program Berkat memiliki skema pemenuhan 13 poin.

Hendri menjelaskan para pengemudi yang belum memenuhi 13 poin dan pendapatannya di bawah angka Rp90 ribu, maka akan dipenuhi oleh manajemen. Adapun, yang memenuhi poin 13 mendapatkan intensif sebesar Rp90 ribu tidak dipenuhi lagi oleh Gojek Indonesia.

Ketiga, pihaknya juga menyatakan keberatan terhadap sistem verifikasi muka yang diberlakukan Gojek, karena dinilai akan menghilangkan kesempatan pengemudi yang belum mempunyai akun untuk mencari nafkah.

Sementara itu, Head of Regional Corporate Affairs Sumbagut Gojek Dian L Toruan menanggapi tentang penolakan program Berkat. Program itu mempunyai niatan baik untuk membantu mitra pengemudi menanggulangi dampak Covid-19, mengingat turunnya mobilitas masyarakat.

"Mobilitas masyarakat yang menurun drastis berdampak pada sepinya order yang dijalankan oleh jutaan mitra driver di seluruh Indonesia, maka program ini hadir untuk membantu pengemudi memenuhi pendapatan harian," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper