Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yuk! Intip Pariwisata Banyuwangi Songsong Era Normal Baru

Hal itu diungkapkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di dalam #NgobrolSantaiBisniscom melalui media sosial Instagram, Sabtu (4/7/2020).
Ketua Umum APKASI yang merupakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat bertemu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Jakarta, Jumat, (6/3/2020)./Antara
Ketua Umum APKASI yang merupakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat bertemu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Jakarta, Jumat, (6/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menyongsong era normal baru guna mendorong aktivitas pariwisata yang menjadi andalan daerah itu.

Dalam acara #NgobrolSantaiBisniscom melalui media sosial Instagram, Sabtu (4/7/2020), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa daerah yang dipimpinnya terklasifikasi sebagai zona hijau sehingga pihaknya menyongsong era normal baru yang selalu dikampanyekan sebagai kebiasaan anyar.

Kendati begitu, sebelum melaksanakan era itu di bidang pariwisata, pihaknya terlebih dahulu menerapkan kebiasaan baru tersebut secara bertahap mulai dari tempat-tempat ibadah untuk mengukur suhu tubuh para umat sebelum beribadah, menyiapkan tempat cuci tangan, mengenakan masker serta mengatur jarak antarumat.

“Kami sambangi tempat ibadah, mengajak para pemimpin agama sekaligus melakukan sosialisasi kepada umat yang adalah masyarakat Banyuwangi,” terangnya.

Pihaknya kemudian melakukan sosialisasi normal baru pada tempat-tempat pelayanan publik dan pariwisata. Untuk pariwisata, pemerintah menerapkan simnulasi dengan melibatkan pengelola hotel dan restoran. Mereka, kata Anas, diberi panduan cukup ketat untuk mencegah penularan pandemi.

“Saya bilang ke mereka, dulu kita jual servis dengan harga paling bagus. Sekarang jualan nomor satunya kesehatan. Kalau harga kompetitif tapi kesehatan tidak dijaga orang tidak akan balik lagi. Untuk pengelola destinasi, kami buka yang outdoor. Saya bilang sekarang tidak bisa bukan tujuh hari maksimal lima hari dan dua hari bersih-bersih serta evaluasi. Kalau restoran maksimal enam hari dibuka, dengan menerapkan standar tentunya,” urainya.

Dia melanjutkan, tempat-tempat akomodasi dan destinasi yang telah menyiapkan prosedur era baru akan diberi stiker sertifikasi. Para pelancong, tuturnya, bisa mengetahui hotel, restoran serta destinasi wisata mana saja yang dapat dikunjungi pada laman Banyuwangi Tourism.

Jika lokasi-lokasi tersebut tidak menerapkan standar era baru, pelancong bisa melayangkan keluhan secara daring melalui laman tersebut dan segera ditanggapi oleh Pemerintah Banyuwangi.

“Bagi yang melanggar akan kita cabut stikernya dan kita publikasikan. Tentu hal ini akan menjadi pertimbangan bagi pelancong untuk tidak memilih hotel, restoran atau destinasi tersebut,” tuturnya.

Meski menerapkan protokol era baru, menurutnya dari sisi harga layanan wisata Banyuwangi masih terbilang kompetitif karena masih ada diskon-diskon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya juga mengembangkan konsep pariwisata yang bernama staycation yang menghubungkan hotel dengan destinasi-destinasi wisata yang tidak terlalu jauh dari hotel tersebut.

“Orang berlibur di hotel tapi tidak perlu keluar terlalu jauh karena di sektiar hotel ada destinasi. Kita ciptakan jejaring wisata dengan destinasi yang sama-sama menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper