Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai rencana menghentikan impor alat pelindung diri serta kebutuhan menjaga status upper middle income country, antara lain, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (3/6/2020).
Berikut beberapa ringkasan topik utamanya:
Setop Impor APD. Impor alat pelindung diri (APD) ternyata masih terus berlangsung sampai April 2020. Padahal, industri dalam negeri sudah mampu berproduksi, dan bahkan mengalami kelebihan pasokan karena tidak diserap.
Kenaikan Status Wajib Dijaga. Pemerintah perlu menjamin efektivitas stimulus penanganan pandemi Covid-19 untuk menjaga stabilitas ekonomi agar mampu mempertahankan status upper middle income country atau negara berpenghasilan menengah ke atas.
Pemerintah Tunggu Investigasi AS. Pemerintah masih menunggu hasil investigasi Amerika Serikat (AS) sebelum memutuskan skema pengenaan pajak penghasilan dan pajak transaksi elektronik (PTE) atas transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE).
Atur Ulang Strategi Pemasaran. Perubahan strategi pemasaran dan produksi barang untuk memenuhi permintaan pasar yang dinamis dinilai bisa menjadi kunci pemulihan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah pada tahapan kenormalan baru.
Baca Juga
Investasi Emas Dagang-el Diminati. Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah dinilai telah menstimulasi pertumbuhan investasi emas di platform perdagangan elektronik.
Berlomba-lomba Gantikan Hong Kong. Perlahan, tetapi pasti, Hong Kong mulai ditinggalkan. Gejolak politik tak berkesudahan ditambah represi Beijing melalui undang-undang kemanan nasional, telah melunturkan daya tarik bekas jajahan Inggris itu di mata pelaku bisnis global.
Pelajar Asing Bakal Dikecualikan. Australia akan membuka perbatasan untuk pelajar di tengah kebijakan negara itu yang masih melarang warga asing masuk. Pendidikan merupakan ekspor keempat terbesar Negeri Kanguru.