Bisnis.com, MANOKWARI — Investor asal Belgia melirik potensi perkebunan kakao di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat dan dalam waktu dekat akan berinvestasi untuk mengembangkan komoditas tersebut.
Bupati Manokwari Selatan Markus Waran optimistis kegiatan investasi di daerah tersebut tetap berjalan meskipun wabah virus corona jenis baru (Covid-19) masih melanda.
"Meskipun masih dalam masa pendemi tidak masalah, kita harus optimis kegiatan investasi tetap berjalan. Perekonomian daerah harus segera bangkit," ujarnya, Rabu (1/7/2020).
Menurutnya, dalam waktu dekat investor dari Belgia itu akan berkunjung ke Manokwari Selatan sekaligus melakukan penandatanganan nota kesepahaman.
Waran menuturkan bahwa kakao merupakan komoditas unggulan Manokwari Selatan. Pemerintah daerah akan terus menggenjot produksinya agar ekspor terus meningkat.
"Saat ini sudah ada koperasi yang menampung hasil panen petani. Bahkan, pada awal tahun 2020 lalu kita sudah ekspor ke sejumlah negara di Amerika Serikat dan Eropa," ujarnya.
Baca Juga
Kehadiran investor dari Belgia pun, menurut bupati, disambut baik para petani karena pasar biji kakao di daerah tersebut semakin lebar.
"Pastinya petani akan senang, karena hasil panenya sudah pasti ada yang beli. Kita tinggal kawal agar produksinya meningkat dan mutunya tetap terjaga," kata Waran.
Di Manokwari Selatan terutama di wilayah Ransiki terdapat ribuan hektarr perkebunan kakao. Saat ini, baru sekitar 225 hektare yang berproduksi, sedangkan cadangan lahan perkebunan di daerah tersebut masih mencapai 600 hekatre hingga 900 hektare.