Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Pabrik Hyundai Lampaui Target, Ini Kata Kepala BKPM

Proses pengembangan pabrik Hyundai itu telah mencapai 22 persen atau melampaui target sebesar 20 persen, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi progres pembangunan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

Saat ini, proses pengembangan fasilitas produksi itu telah mencapai 22 persen atau melampaui target yang ditetapkan sebesar 20 persen, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Dia pun menyampaikan apresiasi atas komitmen para investor, terutama dari Korea Selatan dalam merealisasikan investasinya. Sejalan dengan itu, BKPM memastikan juga komitmennya dalam melakukan pengawalan investasi, di antaranya memfasilitasi perizinan, bahan baku, dan menangani persoalan lahan.

"Saya selalu berusaha menyelesaikan permasalahan investasi dengan tangan saya secara langsung. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia menjaga hubungan baik dengan investor dari Korea Selatan. Kami sudah mulai dampingi dari tanda tangan nota kesepahaman sampai dengan tinjau lokasi langsung. Presiden Jokowi juga sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Hyundai yang tetap merealisasikan investasi di tengah Covid-19 ini," kata Bahlil dalam keterangan di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Presiden Hyundai Asia Pacific Lee Young Tack menyampaikan saat ini perkembangan pembangunan pabrik HMMI sudah mencapai 22 persen. Capaian ini melebihi target karena rencana konstruksi semestinya baru 20 persen pada tahap sekarang.

"Kami berterima kasih atas bantuan pemerintah Indonesia, khususnya BKPM dalam memfasilitasi investasi kami di Indonesia. BKPM sangat mendorong kami untuk tetap beroperasi selama masa Covid-19 dan juga telah meminta kepada pemerintah daerah mendukung investasi Hyundai agar tetap berjalan. Pembangunan pabrik kami bisa melebihi target saat ini karena adanya bantuan yang diberikan oleh BKPM," kata Lee.

Selanjutnya, Hyundai akan mengimpor mesin-mesin produksi serta mendatangkan tenaga ahli dari Korea Selatan untuk pembangunan pabriknya.

Untuk membantu Hyundai, BKPM terus melakukan koordinasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dan kementerian/lembaga terkait di Indonesia.

"Kami dibantu oleh BKPM untuk kemudahan proses rekomendasi visa dan izin impor mesin-mesin. Kami akan menjadwal ulang rencana 'groundbreaking' yang semula akan diadakan pada bulan April 2020, namun ditunda karena adanya pandemi Covid-19," kata Lee.

HMMI merupakan anak perusahaan Hyundai Motor Company yang akan memproduksi kendaraan roda empat di Kota Delta Mas, Cikarang Tengah, Jawa Barat, dengan nilai total rencana investasi mencapai US$1,55 miliar hingga tahun 2030.

Hyundai berencana memulai produksi komersialnya pada akhir tahun 2021, dengan kapasitas produksi 150.000 unit/tahun atau dapat mencapai kapasitas produksi maksimal sebanyak 250.000 unit/tahun.

Selain memasok pasar lokal Indonesia, PT HMMI juga akan mengekspor produk Hyundai ke kawasan ASEAN lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper