Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitra Kerinci Ekspor 24,5 Ton Teh Ke Taiwan dan Malaysia

Produk teh hitam diekspor kepada buyer South Asiatic Taiwan, sementara teh hijau diekspor kepada pabrik olahan teh celup Sherif Tea di Malaysia.
Ilsutrasi-Ekspor tea dari PT Mitra Kerinci/Istimewa
Ilsutrasi-Ekspor tea dari PT Mitra Kerinci/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Mengawali era New Normal usai pandemi Covid-19, PT Mitra Kerinci melakukan ekspor produk teh hitam dan teh hijau secara serentak ke dua negara Taiwan dan Malaysia.

Produk teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan ini diekspor kepada buyer South Asiatic Taiwan, sementara teh hijau dengan grade fanning diekspor kepada pabrik olahan teh celup Sherif Tea di Malaysia.

Ondi, Direktur Mitra Kerinci mengatakan, 24,5 ton teh yang akan di ekspor telah diberangkatkan dari kebun Liki, Solok Selatan Sumatera Barat menuju Pelabuhan Belawan. Ini merupakan ekspor teh perdana yang dilakukan pada tahun 2020 setelah Covid-19. Sebelumnya, setiap tahun Mitra Kerinci telah rutin melakukan ekspor teh ke Taiwan serta sejumlah negara.

"Untuk Taiwan setiap tahun selalu melakukan pemesanan teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk minuman lokal berbahan dasar teh. Ekspor ke Taiwan merupakan bentuk kerja sama bisnis antara Mitra Kerinci dengan pembeli South Asiatic Taiwan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/6/2020).

Untuk ekspor ke Malaysia, Ondi menjelaskan, Mitra Kerinci mengirimkan produk teh hijau dengan grade fanning atau jenis teh yang diolah untuk teh celup kepada pembeli Sheriff Tea.

“Ini merupakan kali pertama Mitra Kerinci melakukan ekspor teh hijau ke Malaysia. Sebelumnya, dalam proses penjajakan pihak Sheriff Tea telah dilakukan research dan kunjungan ke perkebunan Teh Liki Mitra Kerinci,” paparnya.

Menurut Ondi, volume ekspor perdana tahun ini sebesar 24,5 ton yang terdiri dari 23,5 ton ekspor teh hitam ke Taiwan dan 1 ton ekspor teh hijau ke Malaysia. Selanjutnya, untuk ekspor ke Taiwan akan terbagi ke dalam beberapa tahap pengiriman.

“Bulan depan akan dilakukan ekspor tahap ke-2 dan ke-3 dengan volume sekitar 23-25 ton teh setiap pengirimannya,” ungkapnya.

Ondi berharap, ekspor ini dapat meningkatkan penjualan serta memperluas pangsa pasar teh Mitra Kerinci sehingga dapat lebih dikenal secara global. Dia optimistis meski dampak dari pandemik Covid-19 mengakibatkan permintaan teh dalam negeri mengalami penurunan, tetapi permintaan ekspor masih cukup tinggi.

“Guna memenuhi permintaan, Mitra Kerinci terus berupaya meningkatkan produktivitas kebun dan pabrik yang berlokasi di Liki, Solok melalui berbagai upaya seperti pembibitan ulang, mekanisasi, kerja sama dengan petani rakyat dan perkebunan lain. Saat ini, produksi Mitra Kerinci mampu mencapai sekitar 4.000 ton teh jadi dalam 1 tahun,” tambahnya.

Ondi menjelaskan, dari sisi kinerja, pandemik Covid-19 tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap aktivitas produksi di Mitra Kerinci. Hal tersebut dibuktikan dengan tetap dapat terealisasinya ekspor Teh ke Taiwan dan Malaysia.

“Untuk memastikan kesehatan dan keamanan produk kami menerapkan protokol new normal yang ketat dalam setiap aktivitas kebun dan pabrik di Mitra Kerinci,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper