Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memastikan menjalankan prosedur protokol kesehatan terhadap armada serta awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut melalui prosedur disinfeksi armada dan karantina mandiri sesuai ketentuan.
Hal itu menyusul ditemukannya satu penumpang positif Covid-19 setelah turun dari pesawat di Domine Eduard Osok Sorong melalui pengecekan dokumen.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan sebelum penerangkatan seluruh penumpang pada penerbangan Jakarta-Sorong telah memperoleh validasi dan clearance dari otoritas terkait perihal pemenuhan persyaratan protokol kesehatan.
Irfan juga menyebutkan penerbangan berkode GA 682 rute Jakarta - Sorong dioperasikan dengan penerapan physical distancing atau jaga jarak. Adapun tingkat keterisian penumpang berkisar di angka 62 persen dari total kapasitas pesawat.
"Selanjutnya bersama-sama dengan stakeholder terkait melakukan koordinasi dan komunikasi intensif terkait tindak lanjut atas kondisi tersebut guna memastikan prosedur protokol kesehatan penerbangan pada masa transisi new normal berjalan dengan optimal," jelasnya melalui keterangan resmi, Minggu (28/6/2020).
Maskapai pelat merah tersebut juga akan memperkuat sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan layanan kebandarudaraan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan optimal dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang.
Baca Juga
Irfan mengharapkan peran serta dan dukungan masyarakat untuk menjalankan prosedur protokol kesehatan penerbangan dengan baik juga merupakan aspek penting dalam memastikan komitmen bersama penanganan pandemi ini berjalan secara berkesinambungan.
Sebelumnya, Koordinator Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, dr Farida Tariq mengatakan bahwa penumpang tersebut diketahui positif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan saat turun dari pesawat Garuda Indonesia GA 682 pukul 06.20 WIT.
Setelah diketahui hasil tes usap positif, penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Eduard Osok Sorong untuk ditangani lebih lanjut.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan di Bandara Soekarno-Hatta dan sedang ditelusuri karena sesuai mekanisme hasil tes usap yang diketahui positif tidak diberikan kepada calon penumpang.
Gugus Tugas Sorong Selatan telah menyiapkan agar melakukan karantina mandiri terhadap beberapa orang siswa yang telah kontak erat dengan penumpang positif tersebut.