Bisnis.com, JAKARTA - Pembatasan jumlah penumpang di kereta rel listrik (KRL) lintas Cikarang-Jakarta harus rela menunggu kereta lebih dari satu jam, karena frekuensi perjalanan masih jarang dan jarak waktu pemberangkatn setiap KRL lebih dari 30 menit..
Hal itu dikeluhkan pengguna KRL lintas Cikarang-Jakarta melalui komunitas @CurhatKRL pagi hari ini, Selasa (23/6/2020).
Beberapa penumpang yang naik dari Stasiun Telaga Murni di Metland (stasiun KRL setelah Stasiun Cikarang) mengeluhkan hal yang sama.
Seorang penumpang yang memiliki akun twitter @AR10224504 menuturkan dirinya sudah antre sedari jam 06.00 dan baru terangkut sekitar pukul 07.30, karena gerbong hanya boleh diisi maksimal 30 penumpang.
"Gak nyampe 30 orang aku uda coba itung?, dan 06.40, kalau ga dpt ya 07.25, lalu 8 lewat brapa itu, uda antri jam 6 dptnya set 8, bukan lg sejam setengah jam," tuturnya.
Gak nyampe 30 orang aku uda coba itung?, dan 06.40, kalau ga dpt ya 07.25, lalu 8 lewat brapa itu, uda antri jam 6 dptnya set 8, bukan lg sejam setengah jam
— AR (@AR10224504) June 23, 2020
Rekan seperjalannya dengan akun twitter @lelahki_ menimpali dengan memposting antrean panjang di luar Stasiun Telaga Murni Metland tersebut.
Sepertinya Kita satu kereta ? pic.twitter.com/64BWO5gB1w
— el fa ri na (@lelahki_) June 23, 2020
Berdasarkan jadwal dari PT Commuterline Indonesia (KCI), KRL lintas Cikarang-Jakarta Kota saat peak hour pagi hari dilayani delapan rangkain KRL dengan jadwal pemberangkatan dari Cikarang pukul 04.40, 05.17, 05.55, 06.10, 06.36, 07.21, 08.03, dan 08.45 WIB.
Rata-rata headway atau jarak waktu keberangkatan setiap rangkaian KRL lebih dari 30 menit, sehingga membuat padat antrean penumpang.