Bisnis.com, JAKARTA – PLN bakal menambah pasokan listrik di Nusat Neggara Timur sebesar 100 megawatt (MW) pada akhir 2022.
PLN Unit Pembangunan Nusa Tenggara menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1 berlokasi di Dusun Panaf, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang beroperasi pada akhir 2022.
Asisten Manager Komunikasi PT PLN Unit Pembangunan Nusa Tenggara Lalu Irlan Jayadi mengatakan sesuai dengan kontrak, pengoperasian dari PLTU ini akan dimulai pada akhir 2022. Kalau lebih cepat lagi akan lebih baik.
Adapun pembangunan PLTU Timor 1 yang mulai dibangun sekitar September 2019 lalu. Irlan menjelaskan bahwa PLTU Timor 1 akan mensuplai sistem kelistrikan Timor sebesar 100 Megawatt (MW),yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Malaka, serta Kabupaten Belu.
Pihaknya berharap, PLTU itu dapat menopang kegiatan investasi dan perekonomian masyarakat NTT sesuai visi misi pembangunan pemerintah.
"Pak Gubernur selama ini selalu menanyakan progres pembangunan PLTU itu, sehingga kami juga kerja secara serius. Sebab kata Pak Gubernur para investor masuk masuk ke Kupang untuk berinvestasi," tuturnya, Senin (22/6/2020).
Baca Juga
Saat ini, sistem pasokan listrik di Timor memiliki cadangan daya sebesar 17.040 kW, dengan beban puncak sebesar 90.250 kW. Dengan adanya tambahan 100 MW, diharapkan dapat mendukung investasi di Pulau Timor.
Lebih lanjut, kata dia, saat ini proses pembangunan PLTU Timor 1 memasuki tahap pekerjaan site development dan site investigation, seperti pekerjaan pembebasan lahan dan blasting hole.