Bisnis.com, JAKARTA – Fasilitas pemisahan bahan baku sekunder di Refinery Unit (RU) V Balikpapan mengalami kebakaran pada Jumat (19/6/2020) siang.
Seperti dilansir Antara, terjadi kebakaan di area Hydrocracker Unit Plant 3B pada pukul 14.27 WITA namun berhasil dipadamkan pukul 15.05 WITA.
Pertamina menggunakan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 3 unit trailer foam (busa) untuk menjinakkan api.
Humas Pertamina Kalimantan Roberth Dumatubun menyatakan kebakaran tidak sampai mengganggu kegiatan produksi kilang, namun untuk pengamanan dan investigasi, Pertamina menghentikan sementara operasinya.
"Kami segera lakukan investigasi untuk mengetahui asal api," kata Dumatubun.
Hydrocracker Unit adalah fasilitas untuk memisahkan bahan baku sekunder seperti minyak gas oil menjadi minyak diesel, minyak tanah, dan jet fuel atau bahan bakar pesawat terbang. Dalam prosesnya antara lain menggunakan gas hidrogen sebagai pendingin.
Baca Juga
Menurutnya, tidak setiap kilang minyak memiliki fasilitas hydrocracker. Pasalnya, fasilitas ini mampu membuat produk bernilai rendah dengan kadar belerang tinggi menjadi bahan bakar bernilai ekonomi tinggi dengan belerang rendah dan lebih ramah lingkungan seperti yang disyaratkan dunia sekarang.
Saat ini, kilang Pertamina Balikpapan memproduksi minyak mentah menjadi sejumlah bahan bakar dengan kapasitas 260.000 barel per hari.