Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang diminta untuk segera menambah lokasi pelayanan penjualan tiket untuk mengurai antrean calon penumpang di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Darius Beda Daton mengatakan ternyata penumpukan warga di Pelabuhan Bolok telah terjadi dalam beberapa hari terakhir termasuk pada hari ini.
"Kami minta tempat penjualan tiket kapal feri ini ditambah di beberapa tempat lagi di luar area pelabuhan karena sangat disayangkan ada penumpukan warga sangat banyak di Pelabuhan Bolok," katanya, Kamis (18/6/2020).
Dia menilai kondisi tersebut sangat disayangkan terjadi karena bertolak belakang dengan pedoman penerapan normal baru di NTT yang prinsip utamanya adalah tetap mengedepankan protokol pencegahan virus corona jenis baru (Covid-19).
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Cut Prayitno mengatakan terjadinya calon penumpang tersebut seiring dengan pelaksanaan masa normal baru yang mulai diterapkan pada 15 Juni 2020.
"Betul saat ini kondisi warga menumpuk di Pelabuhan Bolok karena PT Pos baru bisa menjual tiket per 1 Juli 2020," katanya, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga
Dia menambahkan penumpukan calon penumpang terjadi karena saat ini penjualan tiket dipusatkan di loket pelayanan yang ada di Pelabuhan Bolok.
Adapun, lanjutnya, penjualan tiket seperti sebelumnya yang dilakukan melalui Kantor Pos setempat. Namun, saat ini belum bisa diterapkan kembali karena ada gangguan pada sistem penjualan tiket dan baru akan dibuka kembali pada 1 Juli 2020.