Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Protokol Kesehatan, Faktor Harga Jadi Cara Gaet Pembeli

Para pengembang tetap harus memperhatikan faktor harga untuk menarik minat pembeli, selain penerapan protokol kesehatan pada produk yang mereka jual.
Foto udara perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah masa pandemi dan memasuki penerapan fase new normal, selain penerapan protokol kesehatan, faktor keterjangkauan harga properti harus menjadi perhatian pengembang untuk mendongkrak penjualan.

Manager Research & Consultancy Coldwell Banker Commercial Angra Angreni mengatakan bahwa untuk meningkatkan minat beli properti, selain protokol kesehatan, keterjangkauan harga juga masih menjadi nilai lebih dari suatu produk.

“Harga yang terjangkau masih menjadi faktor menarik bagi konsumen. Meskipun terdapat pandemi, umumnya calon user masih sangat concern terhadap harga atau biaya yang harus dibayarkan,” kata Angra kepada Bisnis, Kamis (18/6/2020).

Apalagi, pasar terbesar masih berasal dari kalangan menengah bawah dan juga milenial. Harga di kisaran Rp200-500 juta dinilai masih menjadi yang paling banyak diminati.

Sementara itu, penerapan protokol kesehatan saat pandemi juga menjadi faktor orang memilih properti. Hal ini tergantung bagaimana pengembang bisa mensosialisasikan dan menjamin prinsip kesehatan, kebersihan, dan keamanan dalam proyek atau unit yang dipasarkan.

“Misalnya dalam hal mengatur ruang gerak di dalam kawasan, bagaimana memisahkan bahkan membuat barrier antara zona bersih dan non-bersih, higienis itu sangat penting,” jelasnya.

Selain itu, sebagai salah satu nilai tambah, pengembang juga perlu menyediakan fasilitas medis untuk kebutuhan darurat, area karantina yang terpisah dengan lainnya, menyediakan ruang steril.

Untuk hunian, ke depan unit bisa didesain lebih fleksibel dengan banyak ruang terbuka, ruang dan fasilitas olahraga, serta menyediakan juga fasilitas pendukung bagi yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper