Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumut Kembangkan Pembibitan Bawang Merah

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara tengah mengembangkan pembibitan bawang merah untuk meningkatkan hasil panen komoditas tersebut.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (topi hitam) bersama petani memanen bawang merah di Desa Liang Pematang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (2/5/2020). -ANTARA
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (topi hitam) bersama petani memanen bawang merah di Desa Liang Pematang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (2/5/2020). -ANTARA

Bisnis.com, MEDAN - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara tengah mengembangkan pembibitan bawang merah untuk meningkatkan hasil panen komoditas tersebut.

Kepala Bidang Penyuluhan Taufik Batubara mengatakan petani bawang merah selama ini terkendala harga benih bawang merah yang mahal. Kondisi ini membuat petani hanya menanam pada areal sekitar 0,1-0,3 hektar.

"Saat ini harga benih Rp60.000 per kg di Jawa. Mereka harus menanggung ongkos dari sana ke sini sekitar Rp5.000-Rp7.000 per kg," katanya kepada Bisnis dikutip pada Selasa (16/6/2020).

Dinas Tanaman Pangan mengembangkan bibit bawang merah pada area seluas 9 hektar. Pengembangan dilakukan melalui kelompok tani di Medan, Deliserdang, Sergai, Batubara, Simalungun, dan Karo.

Pada tahap awal, penangkar diharapkan mampu memproduksi benih sekitar 135 ton dalam 2 bulan mendatang. Pihaknya akan terus menciptakan penangkar-penangkar baru untuk mengembangkan benih lebih banyak.

Targetnya, Sumatra Utara dapat mencapai swasembada benih pada tahun depan. Adapun, swasembada bawang merah diharapkan tercapai setahun berikutnya.

"Karena benihnya tersedia dan harganya tidak terlalu mahal, petani menanam bawang merah lebih banyak sekitar 0,5-1 hektare," imbuhnya.

Berdasarkan data BPS, produksi bawang merah Sumatra Utara sebesar 18.072 ton dengan luas panen 2.246 hektare pada 2019. Namun, kebutuhan bawang merah Sumut mencapai 4.057 ton per bulan.

Produksi bawang merah paling banyak dari Kabupaten Karo dan Simalungun masing-masing 6.041 ton dan 4.051 ton. Selanjutnya, Kabupaten Dairi sebanyak 2.820 ton dan Humbang Hasundutan 1.535 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper