Bisnis.com, JAKARTA – Grup Lippo menyebutkan mall milik perusahaan akan memberlakukan aturan ketat untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 seiring mulai beroperasi esok, Senin (15/6/2020).
Nidia N. Ichsan, Corporate PR & Reputation Management Lippo Malls Indonesia mengatakan aturan ketat itu dengan hanya beroperasi menampung pengunjung maksimal 50 persen. Misalnya di Cibubur Junction, Gajah Mada Plaza, Lippo Mall Kemang, Lippo Mall Puri, Lippo Plaza Kramat Jati, Plaza Semanggi, Pluit Village, dan juga Tamini Square.
“Untuk tenant seperti bioskop, tempat bermain anak, pusat kebugaran, spa & reflexology, bar/lounge, klinik kecantikan, salon & barbershop, dan waxing masih belum dapat beroperasi dan akan menunggu keputusan Pemerintah untuk dapat beroperasi kembali,” katanya kepada Bisnis pada Minggu [14/6/2020].
Nidia menyebutkan selama masa penutupan mall dalam 3 bulan terakhir, pihaknya mengalami fluktuasi pendapatan. Sejumlah mall masih menerima pendapatan sewa tetap namun lainnya mengalami penurunan pendapatan. Namun, dia belum dapat membeberkan presentase antara keduanya.
“Ada beberapa mall yang tidak ada perubahan [sewa tenan] dan ada beberapa yang mengalami penurunan,” katanya
Sebagaimana diketahui, pemda Jakarta telah memperbolehkan mall dibuka kembali pada 15 Juni. Nidia mengatakan Mall Lippo semaksimal mungkin mengurangi kontak fisik dan sentuh seperti dengan mengupayakan uang elektronik.
Baca Juga
“Kami berharap pengunjung dapat melakukan aktifitas di dalam mall dengan tetap mengikuti prosedur yang kita siapkan dengan disiplin dan bertanggung jawab. Lippo Malls juga akan melakukan pengawasan secara ketat agar pengunjung menjalankan tahapan prosedur dengan baik,” katanya.
Sementara itu, PT Pollux Propertu Indonesia Tbk. juga akan mengutamakan konsep minim sentuhan atau touchless. Komisaris Pollux Properti Nico Purnomo mengatakan konsep minim sentuhan akan dimulai dari lift, hand sanitiser distribution dan juga menggunakan pembayaran elektronik.
“Untuk yang kedua, penjagaan jarak dan juga batas maksimal kapasitas kita pastikan tetap di 50 persen,” katanya.