Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susunan Direksi Pertamina: Ramping dan Melaju Sebagai Holding

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan sekaligus mengubah nomenklatur direksi Pertamina.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama dengan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama dengan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk merombak jajaran direksi perseroan. Struktur manajemen di level direksi kini lebih ramping.

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan sekaligus mengubah nomenklatur direksi Pertamina. Jika sebelumnya ada sembilan posisi direksi, saat ini dipangkas menjadi enam posisi direksi termasuk Direktur Utama. 

Nicke Widyawati, tidak tergantikan. Posisi Nicke sebagai Direktur Utama akan diperkuat oleh lima direktur. 

Sebagian besar figur yang menghuni kursi direksi Pertamina merupakan sosok lama. Mereka adalah Koeshartanto (Direktur SDM), Emma Sri Martini (Direktur Keuangan), M. Haryo Yunianto (Direktur Penunjang Bisnis), dan Mulyono (Direktur Logistik dan Infrastruktur).

Hanya ada satu nama baru dalam jajaran direksi Pertamina, yaitu Iman Rachman. Iman didapuk sebagai Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan apa yang diramalkan telah direalisasikan oleh Kementerian BUMN.

"Melihat ini [susunan direksi] sudah ada gambaran arahnya ke sana [holding], di Pertamina. Pengurangan direksi menyatukan kemajuan, efisiensi dan memudahkan berkoordinasi," katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya, saat ini yang menjadi tantangan adalah dileburnya beberapa direktorat menjadi Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Bisnis. 

"Nah ini, kita perlu lihat tantangan di direktorat ini. Karena proyek kilang dan hulu migas ada di situ," tambahnya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan dua pekerjaan berat direksi terpilih adalah mempercepat proyek kilang dan mendorong produksi hulu migas. 

"Proyek kilang jangan sampai tertunda lagi. Untuk hulu migas, Pertamina tidak bisa hanya mengandalkan lapangan tua, perlu eksplorasi," ujarnya.

Terkait dengan perampingan direksi, pihaknya mengapresiasi langkah Erick Thohir untuk meningkatkan efisiensi organisasi. Dengan posisi Pertamina sebagai induk usaha, maka ujung tombak perusahaan adalah anak usaha.

"Saya kira itu susuna struktur holding," tambahnya.

Berikut susunan direksi Pertamina hasil RUPS yang berlangsung hari ini, Jumat (12/6/2020).

  • Direktur Utama : Nicke Widyawati
  • Direktur SDM : Koeshartanto
  • Direktur Keuangan : Emma Sri Martini
  • Direktur Penunjang Bisnis : M. Haryo Yunianto
  • Direktur Logistik dan Infrastruktur : Mulyono
  • Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis : Iman Rachman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper