Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengaku sedang menyiapkan protokol kenormalan baru (new normal) di sektor pariwisata untuk diterapkan oleh pelaku bisnis terkait.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengimbau pelaku bisnis sektor pariwisata untuk melakukan penyesuaian yang fokus pada aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan untuk bisa bertahan pada masa pandemi Covid-19.
"Kami telah menyiapkan protokol dan saat ini sedang dilakukan harmonisasi dari semua kementerian yang tangani bidang-bidang tertentu untuk nantinya diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan," kata Wishnutama, Jumat (12/6/2020).
Dia menambahkan apabila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan aturan tersebut, pihaknya akan segera mengeluarkan beleid-beleid turunannya. Aturan turunan tersebut diharapkan menjadi acuan dalam pembuatan panduan berbentuk video maupun buku.
Menurutnya, protokol kenormalan baru perlu diatur agar tidak terjadi tumpang-tindih, baik bagi regulator maupun pelaku wisata. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah meminta agar protokol harus dilaksanakan dengan baik, tidak tergesa-gesa, sehingga nanti saat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dibuka bisa produktif dan tetap aman dari Covid-19.
Wishnutama menilai destinasi yang akan cepat pulih nantinya adalah tempat-tempat yang siap dengan protokol kesehatan tersebut. Kendati demikian, seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif diminta optimistis sektor ini akan mampu bangkit.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana Anak Agung Suryawan Wiranatha mengatakan industri wisata sudah saatnya menyambut kenormalan baru. Namun, pelaku wisata harus dibekali dengan persiapan tertentu.
"Harus disertai protokol kesehatan yang baik dan yang penting adalah pengembangan SDM termasuk pengawasan yang baik di lapangan dalam implementasinya," katanya.