Bisnis.com, JAKARTA – Para pelanggan listrik PLN (Persero) di wilayah Depok, Jawa Barat, ramai-ramai mendatangi kantor PLN akibat bengkaknya tagihan listrik di tengah kebijakan beraktivitas dari rumah atau work from home (WFH).
General Manager (GM) PLN UID Jabar Agung Nugraha membantah para pelanggan tersebut melakukan demo maupun menggeruduk kantor PLN Depok.
Menurutnya, para pelanggan ini meminta alasan mengapa tagihan listrik untuk pemakaian Mei mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan bulan biasanya atau sebelum Covid-19.
"Pelanggan ke kantor Depok meminta alasan, karena jumlahnya banyak dan ramai dikira demo, sebetulnya enggak," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (6/6/2020).
Kedatangan pelanggan yang berkeluh kesah tersebut, dilayani oleh PLN dengan memberikan penjelasan satu per satu.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril mengatakan PLN terbuka melayani pelanggan yang memiliki keluhan tagihan listrik baik yang datang ke kantor PLN maupun melalui telepon.
Baca Juga
"Kami layani pelanggan dan kami jelaskan satu per satu," katanya.
Dia menegaskan PLN merupakan perusahaan transparan dalam membaca pemakaian kwh meter. Hal itu dikarenakan alat pengukur tersebut berada di tempat pelanggan sehingga pelanggan setiap saat bisa mengeceknya.
"PLN sangat transparan meterannya, ada di pelanggan. Itu di halaman pelanggan sehingga pelanggan bisa mengeceknya," tutur Bob.