Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertagas Niaga Bersama PT PIM dan PT APF Teken Kesepakatan Penurunan Harga Gas

Penandatanganan kesepakatan penurunan harga gas dilakukan oleh President Director PT Pertagas Niaga (PTGN) Linda Sunarti, selaku penjual gas dengan President Director PT Pupuk Iskandar (PIM) Muda Husni Achmad Zaki dan Direktur Utama PT Asia Pasific Fiber (APF) V. Ravi Shankar selaku konsumen industri.
PGN Grup termasuk PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga telah menandatangani Letter of Agreement penyesuaian harga gas dengan PT Pertamina Hulu Energi.
PGN Grup termasuk PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga telah menandatangani Letter of Agreement penyesuaian harga gas dengan PT Pertamina Hulu Energi.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertagas Niaga, anak usaha PT Pertamina Gas, menandatangani Letter of Agreement (LoA) Penurunan Harga Gas untuk industri.

Penandatangan itu dilakukan oleh President Director PT Pertagas Niaga (PTGN) Linda Sunarti, selaku penjual gas dengan President Director PT Pupuk Iskandar (PIM) Muda Husni Achmad Zaki dan Direktur Utama PT Asia Pasific Fiber (APF) V. Ravi Shankar selaku konsumen industri.

“Konsumen APF dan PIM masuk dalam tujuh sektor industri yang mendapatkan penurunan harga dengan kisaran harga US$6-US$6,61/MMBtu. Semoga ini bisa mendorong penurunan harga produk mereka yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing industri domestik,” kata Linda melalui keterangan tertulis, Jumat (5/6/2020).

Penandatangan LoA tersebut, imbuhnya, sebagai bentuk implementasi KepMen ESDM No.89K/10/MEM/2020 yang mengatur penurunan harga gas bumi bagi tujuh sektor industri.

Sebagai langkah awal, sebelumnya PTGN telah menandatangani LoA dengan sebagian pihak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tercantum dalam KepMen ESDM No. 89K/10/MEM/2020 guna mendukung penurunan harga gas hulu untuk gas bagi industri di wilayah Jawa Barat, Sumatra bagian Utara dan Sumatra bagian Selatan.

Penyesuaian harga gas hulu bagi PTGN tersebut diperuntukkan khusus untuk kebutuhan industri di antaranya adalah industri di bidang pupuk, petrokimia, dan oleochemical.

Dengan penurunan harga gas tersebut, diperkirakan nantinya mampu memenuhi permintaan gas untuk industri yang berpengaruh pada utilisasi pemanfaatan pipa dan menginisiasi pengembangan infrastruktur pipa gas di wilayah-wilayah baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper