Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Kenormalan Baru, 3.000 Rumah di Bali Direnovasi

Kegiatan BSPS diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan cara membangun rumah tidak layak secara bergotong royong.
Ilustrasi: Seorang ibu beraktivitas di rumahnya yang akan menjalani program bedah rumah di Desa Lempelero, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (5/4)./Antara
Ilustrasi: Seorang ibu beraktivitas di rumahnya yang akan menjalani program bedah rumah di Desa Lempelero, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (5/4)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mendorong pembangunan perumahan menjelang kenormalan baru. Salah satunya adalah dengan melaksanakan program bantuan stimulan perumahan swadaya untuk 3.000 rumah di Bali.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Bali I Wayan Suardana mengatakan bahwa pada tahun ini, Kementerian PUPR mengalokasikan bantuan bedah rumah untuk tujuh kabupaten di provinsi itu. Adapun, bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk 3.000 unit rumah tersebut dibagi menjadi dua tahap masing-masing 1.500 unit.

Berdasarkan data yang dimiliki SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Bali, sebaran pelaksanaan kegiatan BSPS tahun ini akan dilaksanakan di Kabupaten Bangli 350 unit, Gianyar 200 unit, Jembrana 340 unit, Klungkung 310 unit, Buleleng 650 unit, Karangasem 750 unit, dan Tabanan 400 unit.

Sesuai dengan kebijakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, kegiatan BSPS diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan cara membangun rumah tidak layak secara bergotong royong.

Program BSPS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memasuki era new normal. Melalui kegiatan bedah rumah, Kementerian PUPR juga mendorong program padat karya sehingga masyarakat dapat memiliki penghasilan dengan bekerja sebagai pekerja dan tukang dalam bedah rumah tersebut.

“Adanya rumah yang sehat dan layak huni tentunya bisa mendukung kebijakan new normal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Masyarakat bisa beraktivitas dengan baik dan menjaga kesehatan dengan tinggal di rumah yang nyaman dan dapat terhindar dari penularan Covid-19,” terang Wayan melalui siaran pers, Kamis (4/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper