Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong para pengembangan hunian bagi komunitas, salah satunya nelayan di kawasan pesisir Indonesia untuk tinggal di rumah khusus (rusus).
Kementerian PUPR tengah membangun rusus di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 30 unit berukuran tipe 28, dengan anggaran senilai Rp3,6 miliar.
“Salah satu target pembangunan rumah khusus adalah para nelayan. Kami membangun rumah khusus bagi nelayan yang membutuhkan hunian yang layak untuk kelangsungan hidup mereka dan tempat yang nyaman untuk keluarganya,” ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengga Hujurat melalui keterangan tertulis, Senin (1/6/2020).
Hujurat menerangkan, pembangunan rusus nelayan tersebut dimulai pada 2019 lalu. Kementerian PUPR membangun rusus tersebut dengan tujuan agar para nelayan yang tinggal di kawasan pesisir dapat menempati hunian yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomiannya.
“Kami berharap para nelayan beserta keluarganya yang menempati hunian rusus tersebut dapat merawat rumah ini dan memperhatikan kebersihan di kawasan sekitarnya agar tetap bersih dan sehat. Para nelayan bisa fokus melaut karena keluarganya sudah menempati rumah yang layak huni,” katanya.
Sebagai informasi, rusus nelayan tersebut dibangun di atas lahan seluas 1 hektare milik Pemerintah Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Adapun, pembangunan rusus nelayan tersebut memakan waktu sekitar enam bulan.
Baca Juga
“Para nelayan dan keluarganya juga sudah mulai menghuni rusus ini sejak awal tahun 2020 lalu,” kata Hujurat.