Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengusulkan tiga langkah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang melambat akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Usulan tersebut disampaikan dalam halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1441 H keluarga besar ISEI, pada hari ini (29/5/2020). Acara digelar secara virtual.
Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo mengatakan setidaknya ada tiga hal yang dapat dilakukan di masa kenormalan baru (new normal). Pertama, Perry menyebut Indonesia perlu mengangkat digitalisasi, khususnya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ke depan kita perlu melahirkan “new UMKM” yang berbasis pada digital,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (30/5/2020).
Kedua, pembangunan ekonomi dari daerah dinilai sangat penting. Hal ini termasuk melakukan inovasi di berbagai sektor ekonomi.
Ketiga, Indonesia juga perlu membangun kekuatan ekonomi kreatif di masa kenormalan baru.
Baca Juga
Dalam kesempatan halalbihalal virtual, ISEI juga mendengarkan pandangan dari Dewan Penasihat, yaitu Burhanuddin Abdullah dan Muliaman D. Hadad serta dari Dewan Pengawas, yaitu Halim Alamsyah dan Wimboh Santoso.
Mereka menyampaikan bahwa ISEI perlu memikirkan rumusan kebijakan yang dapat menciptakan kesejahteraan.
Berbagai sumbangan ide/pemikiran sangat dibutuhkan, terutama pemikiran untuk mengoptimalkan peran sektor-sektor tertentu, khususnya UMKM, sebagai lokomotif perekonomian.
ISEI juga diharapkan dapat mengkaji kembali sistem ekonomi saat ini untuk menjawab tantangan masa depan pascapandemi Covid-19.
Kondisi pandemi saat ini merupakan momentum bagi ISEI untuk dapat berperan nyata menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan menghadirkan arsitektur perekonomian baru.
Langkah dan kontribusi ISEI yang dilakukan oleh ISEI antara lain dengan menggali pemikiran strategis untuk mendukung analisis dan perumusan kebijakan, menyelenggarakan joint public lecture, pelatihan akademis dan profesi, focus group discussion, serta berbagai webinar mengenai dampak sosial, ekonomi, dan penanganan COVID di berbagai daerah.