Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Kemitraan dan UMKM Iwan Gunawan menyayangkan hilangnya kesempatan investasi perusahaan bahan baku obat (farmasi) AS ke provinsi mereka.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dengan tegas mewacanakan pemindahan pabrik bahan dasar farmasi mereka yang ada di China ke Indonesia. Pemerintah, di sisi lain, akhirnya menjembatani niatan Trump dengan mencanangkan Kawasan Industri Brebes (KIB) sebagai lokasi pemindahan pabrik.
"Pertanyaannya kenapa di Brebes, kenapa tidak di Jawa Barat? Saya kira ini karena posisi tawar yang lemah. Harusnya perlu lobi-lobi yang lebih baik dari Pemerintah Jawa Barat, sehingga peluang itu tidak lepas," ujar Iwan dalam konferensi video, Senin (25/5/2020).
Kekecewaan juga diutarakan Pendiri Yayasan Komatsu Kohar Amatsuganda.
"Saya juga mempertanyakan di awal, kenapa bukan di Jawa Barat? Padahal potensi Jawa Berat saya kira masih besar walaupun perekonomian masih berpusat di Jakarta," kata dia.
Eks Menteri Peindustrian Mohammad Suleman Hidayat, di sisi lain, menilai pengalaman tersebut bisa jadi bahan evaluasi pemerintah daerah berikutnya.
Baca Juga
"Kita mesti proaktif. Kalau perlu harus diagendakan pertemuan langsung dari teman-teman di Jawa Barat dengan Menteri Investasi," tuturnya.
Di luar farmasi, Hidayat menilai potensi investasi asing pada sektor lain relatif tinggi. Apalagi pasca-pandemi banyak perusahaan bakal berpikir memindahkan pabrik-pabrik dari China.
"Peluang ini harus mulai diincar [Jawa Barat] dari sekarang," tandasnya.