Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Travel Gelap Menjamur, Kesadaran Masyarakat Diperlukan

Organda menilai kesadaran masyarakat juga diperlukan dalam menghadapi maraknya angkutan gelap yang beroperasi membawa penumpang untuk mudik.
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Organda menilai kesadaran masyarakat juga diperlukan dalam menghadapi maraknya travel gelap yang beroperasi membawa penumpang untuk mudik, tak hanya pengawasan aparat dan otoritas terkait.

Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda Kurnia Lesani Adnan mengatakan saat ini tidak bisa hanya mengandalkan aparat berwenang melakukan penindakan. Pasalnya dalam kondisi saat ini juga memerlukan upaya dan kerja sama yang melibatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat.

“Sekuat apa sih [pengawasan] aparat di jalan? Polri sudah menjaring 300-an unit tetapi masih ada saja. Ini kan kesadaran masyarakat juga yang diperlukan,” jelasnya, Jumat (22/5/2020).

Sementara itu, Sekjen Organda Ateng Haryono mengatakan memang banyak angkutan gelap dan masyarakat yang tidak mengindahkan larangan mudik. Banyak yang sudah tertangkap, tetapi kemudian hanya diimbau saja dan akhirnya peristiwa tersebut berulang lagi.

“Tujuan utamanya kan jadi enggak ketemu, yang mulanya disebut anti pencegahan Covid-19 nggak bisa berjalan dengan kondisi masyarakat saat ini,” tekannya.

Kementerian Perhubungan bersama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjaring sebanyak 95 unit kendaraan yang digunakan sebagai travel gelap untuk membawa penumpang yang ingin mudik.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan travel gelap tersebut hendak  membawa penumpang yang ingin mudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur tanpa izin. Sebanyak 719 orang yang ingin mudik berhasil digagalkan.

Berdasarkan data yang dilansir oleh Polda Metro Jaya, sejak operasi ini dijalankan pada 24 April 2020, telah berhasil disita sebanyak 377 kendaraan dan mencegah 2.225 orang yang akan mudik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper