Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Keuntungan yang Didapat jika Anda Membeli Rumah Seken!

Rumah seken umumnya berada di kawasan yang sudah terbentuk dan lengkap dengan berbagai fasilitas serta city amenities yang di dalam jangkauan.
Ilustrasi: Kawasan perumahan Serena Hills Jakarta Selatan./Ilustrasi-rumah.com
Ilustrasi: Kawasan perumahan Serena Hills Jakarta Selatan./Ilustrasi-rumah.com

Bisnis.com, JAKARTA – Tunjangan hari raya sudah cair. Daripada tidak digunakan untuk mudik dan merayakan Lebaran, lebih baik dananya dipakai untuk mencari rumah. Tak ada salahnya juga memilih rumah bekas atau seken. Ini dia keuntungannya.

Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa ada beberapa keuntungan ketika ingin memilih membeli rumah bekas. Salah satunya dari sisi lokasi.

“Rumah seken umumnya berada di kawasan yang sudah terbentuk dan lengkap dengan berbagai fasilitas serta city amenities yang di dalam jangkauan,” kata Dani kepada Bisnis, Jumat (22/5/2020).

Selain itu, untuk mendapatkan rumah seken umumnya pembeli tidak perlu inden dan langsung dapat dilihat bentuk bangunan dan kualitasnya.

“Berbeda dengan rumah baru, yang banyak dibeli ketika belum jadi dan hanya melihat rumah contoh di awal sehingga ketika jadi, kita tidak bisa memastikan kualitasnya seperti apa.” 

Selain itu, kata Dani, harga rumah seken umumnya bisa dinego, bahkan sampai banting harga, tergantung pada kebutuhan antara penjual dan pembeli.

“Sejauh ini penurunan dari pembelian rumah seken lebih karena untuk membelinya [Anda] harus datang dan lihat kondisi propertinya. Sementara sebagian orang memilih stay at home. Berbeda dengan [rumah] primer yang bisa dengan brosur atau video 360 dan sejenisnya,” ujarnya.

Sampai saat ini untuk produk rumah seken masih menjadi pilihan terbanyak, baik dari kelas menengah bawah hingga kelas atas. Namun, saat ini memang banyak pembeli yang mencari properti dengan harga di bawah harga pasar.

“Sekarang sudah terjadi transaksi dengan harga dibawah pasar dengan kisaran 10 persen hingga 20 persen, tetapi ini belum bisa menggambarkan standar harga pasar yang menurun juga, karena transaksi masih terbatas,” kata Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper