Bisnis.com, JAKARTA - Pembuat alat Jepang Panasonic Corp memastikan rencana memindahkan produksi kulkas dan mesin cuci yang berbasis di Thailand ke Vietnam pada 2021 sebagai bagian dari efisiensi operasi bisnisnya.
"Panasonic akan menata ulang tempat produksi barang putihnya di Asia Tenggara, dan mengalihkan produksi mesin cuci dan lemari es di Thailand ke Vietnam," kata perusahaan seperti dikutip Reuters, Kamis (22/5/2020).
Panasonic akan memecat sekitar 800 pekerja di Thailand, sekaligus sebagai bagian dari rencananya untuk meningkatkan efisiensi biaya.
Panasonic akan mencoba menempatkan beberapa pekerja di pekerjaan lain berdasarkan kualifikasi mereka, kata juru bicara itu. Panasonic Appliances (Thailand) dan pusat penelitian dan pengembangan akan ditutup pada akhir Maret 2021.
Setelah penutupan, Panasonic masih akan memiliki sekitar 13.700 pekerja yang terlibat dalam pembuatan peralatan kecil dan baterai di Thailand.
Thailand merupakan negara pertama yang menjadi basis produksi Panasonic di kawasan Asia Pasific. Pabrikan Jepang tersebut mendirikan pabrik pertama di Thailand pada 1961.
Di Indonesia, sejarah Panasonic dimulai dengan hadirnya merek Radio Tjawang pada 1954, dan merek National pada 1970, dan sejak 2004 berubah menjadi Panasonic. Di Indonesia, Panasonic memproduksi berbagai macam produk elektronika, seperti lemari es, mesin cuci, audio, kipas angin, pompa air, serta mold & die.
Tahun lalu, PT Panasonic Manufacturing Indonesia memperluas kapasitas produksi produk pengatur suhu (air contioner/AC), sebagai hasil dari relokasi pabrik Panasonic di Malaysia. Ekspansi ini diproyeksikan mampu menekan impor AC 10 juta unit dalam kurun waktu 20 tahun.
Tahun lalu, PT Panasonic Manufacturing Indonesia memiliki 1.921 orang karyawan, masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Panasonic di Thailand yang menyerap 13.700 pekerja.
Pabrik di Vietnam tampaknya akan menjadi pesaing bagi Indonesia, dan tidak bagi Thailand yang memiliki kapasitas raksasa.